
JEMBER (Lenteratoday) - Kapolres Jember Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) M. Nurhidayat, menyebut bahwa tindakan ibu muda di Jember yang nekat membunuh dua anaknya kemudian bunuh diri lantaran depresi berat. Hal itu berdasarkan keterangan dari suami dan ayah korban.
"Berdasarkan keterangan suaminya, istrinya mengalami depresi dan halusinasi, seperti mendapat bisikan tidak jelas," kata Kapolres kepada wartawan di Jember, dikutip dari antara, Minggu (18/6/2023).
Ibu muda tersebut ditemukan tewas tergantung di dalam rumahnya bersama dua anak kandungnya yang sudah tidak bernyawa di atas tempat tidur di dalam kamar rumahnya di Kelurahan Bintoro, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu (17/6/2023) dini hari.
Nurhidayat menjelaskan pelaku juga sudah menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Daerah dr. Soebandi Jember untuk mengobati depresi yang dialami. Saat perawatan berlangsung, suami beserta anaknya rutin mengantarkan Khusnul.
"Pelaku juga beberapa kali berusaha untuk menyakiti dirinya sendiri dan anaknya, namun berhasil dicegah oleh suami dan warga setempat sehingga tidak sampai meninggal dunia," tuturnya.
Penyidik Polres Jember juga sudah meminta keterangan sejumlah saksi yang mengetahui kejadian tersebut, termasuk ayah korban bernama Agus Riyadi yang pertama kali menemukan istri dan anak-anaknya meninggal dunia di dalam kamar. Saat itu Agus baru pulang dari berjualan cilok.
Sementara, Lurah Bintoro, Thomas Heru mengatakan pelaku diduga mengalami gangguan kejiwaan seperti yang disampaikan suaminya kepada aparat kepolisian, namun pihaknya menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut kepada Polres Jember.
"Petugas juga akan memberikan pendampingan kepada suami KK dan anaknya nomor dua yang selamat agar tidak melakukan tindakan yang tidak diinginkan bersama," katanya. (*)
Sumber : antara | Editor : Lutfiyu Handi