21 April 2025

Get In Touch

Kota Blitar Siapkan New Normal Melalui Kampung Tangguh

Sosialisasi Kampung Tangguh di Kelurahan Tanjungsari Kecamatan Sukorejo Kota Blitar
Sosialisasi Kampung Tangguh di Kelurahan Tanjungsari Kecamatan Sukorejo Kota Blitar

Blitar - Jika daerah lain membentuk Kampung Tangguh untuk mencegah Virus Corona (Covid-19), di Kota Blitar justru dipersiapkan untuk menghadapi New Normal.

Karena angka positif Covid-19 di Kota Blitar, tergolong paling rendah di Jawa Timur bersamaan dengan Kota Madiun.

"Kondisi ini perlu kita pertahankan, kalau bisa ditingkatkan dengan menyembuhkan seluruh PDP di Kota Blitar," tutur Kapolres Blitar Kota, AKBP Leonard M Sinambela saat Lounching Kampung Tangguh di Kelurahan Tanjungsari Kecamatan Sukorejo Kota Blitar, Rabu (27/5/2020).

AKBP Leonard menjelaskan, awal mula Gubernur, Kapolda, dan Pangdam memberikan strategi pencegahan Covid-19 dengan membentuk Kampung Tangguh.

"Secara prinsip kegotong royongan masyarakat sudah berjalan, kemudian ditingkatkan secara kelembagaan dan dikelola oleh masyarakat," jelasnya.

Kampung Tangguh yang sementara dilounching pada 4 kelurahan di 3 kecamatan Kota Blitar ini memiliki 3 ketangguhan yakni bidang kesehatan (pemaham Covid-19, penanganan orang sakit dan pemulasaran jenazah). Bidang ekonomi (ketersedian bahan pokok melalui lumbung pangan, melalui dana jimpitan) dan bidang sosial (keamanan lingkungan orang yang keluar masuk).

Aktifitas sosial tetap berjalan, tapi dengan disiplin melaksanakan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 yakni memakai masker, jaga jarak dan cuci tangan. "Sehingga masyarakat bisa siap menghadapi New Normal, yakni bisa beraktifitas di berbagai bidang dengan skala lebih besar," tandasnya.

Untuk wilayah hukum Polres Blitar Kota, tahap awal direncanakan akan berdiri 10 kampung tangguh. Yakni 4 di Kota Blitar, serta 6 lainnya di kecamatan polsek jajaran Polres Blitar Kota.

Ditambahkan Walikota Blitar, Santoso sebenarnya Kampung Tangguh sudah ada sejak pemberlakuan physical distancing. "Mulai dari penerapan protokol kesehatan, yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sampai pemulasaran jenazah," kata Santoso.

Hingga dibentuknya lumbung pangan, secara gotong royong saling membantu dalam pemenuhan kebutuhan pokok warga yang kesusahan. "Jadi dengan Kampung Tangguh ini, kita bisa belajar mempersiapkan diri menghadapi New Normal dengan disiplin menerapkan pola hidup sehat sesuai protokol kesehatan pencegahan Covid-19," pungkasnya. (ais)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.