20 April 2025

Get In Touch

Buntut Polisi Tembak Mati Remaja: Prancis Rusuh, 150 Orang Ditangkap

Aparat Keamanan Prancis menangkap 150 orang buntut remaja yang ditembak mati oleh polisi. Rtr
Aparat Keamanan Prancis menangkap 150 orang buntut remaja yang ditembak mati oleh polisi. Rtr

PARIS ( Lenteratoday) - Pasukan Keamanan Prancis menangkap 150 orang pada malam kedua kekerasan buntut remaja yang ditembak mati oleh polisi. Menteri dalam negeri Prancis menyebut kerusuhan itu tidak dapat ditoleransi.

"Malam kekerasan yang tidak dapat ditoleransi terhadap simbol-simbol republik, balai kota, sekolah, dan kantor polisi dibakar atau diserang," kata Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin di Twitter seperti dilansir AFP, Kamis (29/6/2023).

Pernyataan tersebut disampaikan Gerald Darmanin saat dia mengumumkan soal penangkapan terkait kerusuhan tersebut. Dia juga menyatakan dukungannya kepada kepolisian setempat."Malu kepada mereka yang tidak menyerukan ketenangan," ujar dia.

Sebelumnya diberitakan, insinden polisi menembak mati remaja 17 tahun karena melanggar peraturan lalu lintas dan tidak mau diberhentikan terjadi di pinggiran Kota Paris, Nanterre, Selasa (27/6/2023) pagi.

Peristiwa bermula saat polisi menghentikan remaja tersebut karena melanggar beberapa peraturan lalu lintas.Sebuah video yang beredar di media sosial, yang diautentikasi oleh AFP, menunjukkan dua petugas polisi mencoba menghentikan kendaraan.

Salah satu polisi tampak menodongkan senjatanya ke pengemudi melalui jendela dan menembak dari jarak dekat.Mobil korban kemudian terlihat bergerak beberapa puluh meter sebelum menabrak.

Petugas layanan darurat mencoba menyadarkan remaja tersebut di tempat kejadian. Namun, dia meninggal tidak lama kemudian.Petugas yang dituduh menembak pengemudi pun telah ditahan atas tuduhan pembunuhan.(*)

Sumber: AFP,ist/ Editor: widyawati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.