20 April 2025

Get In Touch

Terjebak di Pantai Jembatan Panjang, Dua Mahasiswa Asing dan 3 WNI Terseret Ombak

Kapolsek Bantur, AKP Slamet Subagyo, bersama tim SAR dan relawan pencarian lainnya saat berada di lokasi korban terseret ombak di Pantai Jembatan Panjang, Desa Sumberbening, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Sabtu (8/7/2023) (Dok. Istimewa)
Kapolsek Bantur, AKP Slamet Subagyo, bersama tim SAR dan relawan pencarian lainnya saat berada di lokasi korban terseret ombak di Pantai Jembatan Panjang, Desa Sumberbening, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Sabtu (8/7/2023) (Dok. Istimewa)

MALANG (Lenteratoday) -Dua orang mahasiswa asing dan tiga orang WNI dilaporkan terseret ombak dalam insiden di Pantai Jembatan Panjang, Desa Sumberbening, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang pada hari Sabtu (8/7/2023) pagi.

"Pada hari ini, Sabtu (8/7/2023), kami laporkan terjadi laka laut di Pantai Jembatan Panjang. Terdapat dua mahasiswa asing, satu dari Swiss dan satu dari Spanyol, yang terseret ombak. Selain itu, tiga orang WNI yang merupakan tour leader yang bertanggung jawab atas rombongan tersebut juga ikut terseret," ungkap Kapolsek Bantur, AKP Slamet Subagyo, saat dikonfirmasi awak media, Sabtu (8/7/2023).

AKP Bagyo menjelaskan kronologis singkat dari kejadian tersebut. Menurutnya, sebanyak 29 orang mahasiswa Kedokteran Universitas Brawijaya (UB) yang terdiri atas 17 Warga Negara Asing (WNA) dan 12 Warga Negara Indonesia (WNI) tiba di Pantai Jembatan Panjang setelah melakukan perjalanan dari Malang menggunakan bus PO Maulana dengan nomor polisi N 7573 UE, pada Jumat (7/7/2023) pukul 17.30 WIB.

"Jadi rombongan ini dijemput oleh Sdr. Pendik dari Malang Travel dan Sdr. Bayu dari Ciliwung Camp. Kemudian menginap san melakukan kegiatan dengan aman di malam hari. Di hari Sabtu sekitar pukul 08.00 WIB, mereka memutuskan untuk berenang. Sayangnya, dalam kegiatan tersebut, dua orang mahasiswa asing bernama Anna dari Spanyol dan Janna dari Swiss tidak dapat menepi dan terjebak di tengah pulau," tambahnya.

Menyadari situasi tersebut, sambung Bagyo, tour leader atas nama Made, Bayu, dan Pendik, berusaha untuk membantu 2 WNA yang terjebak. Namun nahas, saat mereka tengah merencanakan operasi penyelamatan, ombak besar tiba-tiba datang dan menyapu ke lima orang tersebut.

Lebih lanjut, AKP Bagyo juga memberikan informasi terkini mengenai pencarian korban. Menurutnya, berdasarkan informasi dari petugas terkait, telah melaporkan adanya dua orang yang terapung di perairan, namun masih dalam upaya penelusuran lebih lanjut.

"Saat ini, kami sedang melakukan upaya pencarian. Informasi terakhir yang kami terima adalah adanya dua orang yang terapung di perairan. Namun, kami masih terus melakukan penelusuran untuk memastikan keberadaan dan keselamatan korban," serunya.

Di sisi lain, AKP Bagyo juga menyebutkan bahwa kondisi ombak saat ini memiliki ketinggian sekitar 1 meter dan diperparah oleh kondisi angin yang cukup kencang, hal ini mengakibatkan sulitnya pencarian ataupun evakuasi yang dilakukan oleh petugas.

"Perkembangan ketinggian ombak saat ini sekitar 1 meter, dan kami juga melihat kondisi angin yang cukup kencang di sekitar area kejadian. Kami akan menginformasikan kejadian yang berkembang selanjutnya," pungkasnya.

Reporter: Santi Wahyu|Editor: Arifin BH

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.