20 April 2025

Get In Touch

Pemkot Kediri Validasi 5.384 Jiwa Miskin Ekstrem

Peserta sosialisasi muskel percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem yang didakan Dinas Sosial Kota Kediri
Peserta sosialisasi muskel percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem yang didakan Dinas Sosial Kota Kediri

KEDIRI (Lenteratoday) -Pemerintah Kota Kediri melakukan validasi terhadap 5.384 jiwa miskin ekstrem. Pendataan dilaksanakan oleh Dinas Sosial (Dinsos) melalui Musyawarah Kelurahan yang akan berlangsung pada 31 Juli-11 Agustus 2023 mendatang.

Hal tersebut disampaikan oleh Paulus Luhur Budi, Kepala Dinsos Kota Kediri. Peserta Muskel melibatkan: RT, RW, LPMK, PKK, Karang Taruna, tokoh agama, dan tokoh masyarakat.

“Pihak-pihak yang dilibatkan tersebut dinilai dapat memahami dan mencermati data kemiskinan ekstrem di Kota Kediri,” ujar Paulus Luhur Budi didampingi Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Apip Permana, Rabu (26/7/2023) pagi.

Kriteria umum penduduk miskin ekstrem, antara lain: mayoritas penduduk miskin ekstrem berpendidikan rendah (lulusan SD/tidak bersekolah), minim akses pada pekerjaan layak, banyak di antaranya adalah kelompok lansia tanpa/minim penghasilan.

Kriteria lainnya, minim akses pada sanitasi, tidak memiliki akses pada air layak minum, tinggal di rumah tidak layak huni, serta mayoritas balita dari rumah tangga miskin ekstrem belum mendapatkan imunisasi dasar secara lengkap dan cenderung mengalami malnutrisi.

Semua kriteria tersebut berdasarkan data yang dihimpun Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK). Paulus menambahkan, kelurahan akan membagi data tersebut berdasarkan nama dan alamat kemudian mengkajinya bersama dalam Muskel.

Sebelum pelaksanaan muskel, dilaksanakan sosialisasi yang dihadiri lurah dan perangkat kelurahan se-Kota Kediri di Aula Dinsos Kota Kediri, Selasa (25/7/23). “Nanti juga akan ada pra- muskel untuk mempersiapkan rencana muskel,” jelasnya.

Setelah data-data disampaikan kepada kelurahan, diharapkan pihak kelurahan beserta peserta muskel dapat lebih memahami dan mencermati data kemiskinan ekstrem di Kota Kediri.

“Setelah kita tahu masalah di lapangan maka masing-masing OPD akan bergerak sesuai tupoksi masing-masing,” kata Paulus. Melalui kegiatan muskel ini diharapkan angka kemiskinan ekstrem di Kota Kediri berhasil turun menjadi nol persen di tahun 2024 (*)

Reporter: Gatot Sunarko|Editor: Arifin BH

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.