20 April 2025

Get In Touch

Revitalisasi Pasar Blimbing, DPRD Kota Malang: Minimal Harus Ada Perbaikan Pagar di PAK

Kondisi pagar Pasar Blimbing yang nampak tidak layak, Kamis (3/8/2023) (Santi/Lenteratoday)
Kondisi pagar Pasar Blimbing yang nampak tidak layak, Kamis (3/8/2023) (Santi/Lenteratoday)

MALANG (Lenteratoday) - DPRD Kota Malang terus mendorong rencana revitalisasi Pasar Blimbing yang telah lama dinanti oleh pedagang, dengan memasukkan perbaikan pagar dalam APBD perubahan 2023.

Ketua Panitia Khusus (Pansus) Pasar DPRD Kota Malang, Arief Wahyudi, menegaskan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) setempat, minimal harus melakukan perbaikan pada pagar, yang dianggap sebagai elemen krusial dalam meningkatkan citra dan menarik minat pengunjung.

"Kalau kita nunggu investor yang mau mengakuisisi ini kan lama. Jadi akan kami dorong untuk perbaikan pasar agar dimasukkan ke Perubahan Anggaran Keuangan (PAK). Minimal pagar depan itu kelihatan baik. Minimal itu," ujar Arief, saat dikonfirmasi awak media, di Kantor DPRD Kota Malang, Jumat (4/8/2023).

Arief menambahkan, kondisi Pasar Blimbing, yang merupakan salah satu pasar tradisional terbesar di Kota Malang, saat ini menghadapi tantangan dalam hal pemeliharaan dan kondisi infrastruktur. Dalam hal ini menurutnya, Pemkot Malang harus berani turun tangan untuk memperbaiki kondisi pasar Blimbing. Demi menjaga keberlangsungan pasar tersebut.

"Kalau kita runtut secara hukum, aset itu (pasar) masih miliknya Pemkot. Kapan bisa dikatakan berpindah tangan ke investor? ketika pedagang sudah tidak di sana, nah itu haknya investor. Nah sampai sekarang pedagang masih di sana. Kenapa kok Pemkot gak berani? Kalau tetap dibiarkan seperti itu kan kasian pedagang," tambah Arief.

Lebih lanjut, Arief menghendaki bahwa perbaikan pagar dianggap menjadi prioritas awal yang harus dilakukan dalam proses revitalisasi pasar Blimbing. Arief menyebutkan, diperlukan anggaran sekitar Rp 200 juta untuk pembenahan pagar. Meskipun jumlahnya terbilang tidak besar, sambungnya, manfaat bagi para pedagang dan pengunjung pasar akan signifikan.

"Karena sekarang ini, orang lewat melihat pagarnya saja, itu sudah gak minat masuk. Tapi kalau pagarnya diperbaiki, depannya kelihatan indah, pengunjung mau masuk," ungkapnya.

Sementara itu, terkait inventarisasi kebutuhan pembangunan pasar Blimbing, yang sempat disinggung dalam dengar pendapat sebelumnya. Arief menyatakan bahwa hal tersebut masih belum dapat ditindaklanjuti, sebab adanya perbedaan pandangan antara pihak-pihak terkait. Namun, ia menekankan peran aktif DPRD dalam meninjau rencana pembenahan pasar dan memastikan anggaran yang cukup disediakan.

"Tetapi dewan kan punya fungsi anggaran, nah di situ kami akan berperan. Ketika hiring, nanti akan kami masukkan untuk perawatan itu. Surat dari pedagang ini juga ada, loh. Salah satunya (meminta) sebelum direvitalisasi itu agar dilakukan perawatan dulu ke pasarnya. Kalau nunggu investor ya lama." pungkasnya.

Sebagai informasi, berdasarkan pemberitaan sebelumnya. Wali Kota Malang, Sutiaji, menyatakan tengah pertimbangkan opsi untuk tetap melibatkan pihak ketiga, melalui proses akuisisi terhadap PT KIS, selaku investor penanggung jawab pembangunan pasar Blimbing. Sedangkan, melihat kondisi pasar tersebut, Pansus Pasar lebih menghendaki agar Pemkot dapat melakukan revitalisasi menggunakan anggaran dalam APBD Perubahan 2023. (*)

Reporter: Santi Wahyu | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.