Petani di Kab Pasuruan Mendapatkan Bantuan Benih Padi, Jagung Hibrida, Hingga Ubi Jalar dari Kementan

Pasuruan- Kementerian Pertanian RI memberikan bantuan benihpadi dan jagung hibrida, ubi jalar dan kacang tanah untuk petani di KabupatenPasuruan. Bantuan ini diserahkan secara sombolis oleh Bupati Pasuruan, HMIrsyad Yusuf kepada perwakilan Gapoktan(gabungan kelompok tani) untuk 5 (lima) Kecamatan, yakni Rembang, Wonorejo,Sukorejo, Kraton, Bangil dan Beji. Sedangkan penyerahan bantuan, dilaksanakandi Balai Desa Pekoren, Kecamatan Rembang, Rabu (03/06/2020).
Rinciannya, petani mendapatkanbantuan benih padi hibridasebesar 145,375 ton yang akan ditebar di areal persawahan seluas 5815 hektardan tersebar di 16 kecamatan, 95 desa dan 193 kelompok tani. Sedangkan jumlahbenih jagung hibrida sebesar 53,400 ton yang akan ditebar di 3560 hektar arealtanam dan tersebar di 15 kecamatan, 67 desa dan 115 kelompok tani.
Sekitar 100.000 stek ubi jalar seluas 5 hektar dialokasikan diDesa Lumbangrejo, Kecamatan Prigen. Sedangkan benih kacang hijau seluas 25hektar dengan jumlah benih sebesar 6,25 ton yang dialokasikan untuk KelompokTani Tanirejo di Desa Randuati, Kecamatan Nguling.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pasuruan, YettyPurwaningsih mengatakan, khusus untuk Desa Pekoren juga mendapatkan alokasibantuan 5000 ton benih padi di 200 hektar areal persawahan, dan dialokasikan di4 kelompok tani. Sementara untuk Kecamaan Rembang merupakan salah satu wilayahyang mendapatkan alokasi bantuan berupa 12.250 ton benih padi hibrida yang akanditanam di 490 hektar areal persawahan, dan dialokasikan untuk 21 kelompoktani. Seluruh bantuan untuk masyarakat Rembang menjadi alternatif solusi bagipetani sedap malam yang mengalami penurunan produktifitas maupun omset akibatpandemi Covi19.
"Salah satu alternatif solusi adalah menanam jagung dilahan sedap malam dengan menerapkan sistem tumpang sari. Semoga ini bisamembantu para petani sedap malam yang produktifitas dan omsetnya turun drastisakibat Covid-19,"kata Yetty, di sela-sela acara.
Sementara itu, Bupati Irsyad Yusuf dalam sambutannyamenegaskan bahwa bantuan benih padi dan jagung hibrida maupun ubi jalar dankacang hijau sangat berarti bagi para petani. Sehingga meski di tengah pandemiCovid-19, para petani bisa terus berdaya dalam meningkatkan produktifitastanaman pangan maupun bunga sedap malam.
"Kalau petaninya sudah berdaya, maka tujuan kitamenciptakan Desa Kebal covid-19 (Keluarga Berdaya Lawan Covid-19) akanterwujud. Para petani mampu memenuhi kebutuhan pangan secara berkelanjutan dandiharapkan dapat berjalan beriringan dengan Pemerintah Daerah," tegasnya.
Seperti diketahui, dengan luas wilayah 147.401,50 hektar,Kabupaten Pasuruan memiliki potensi lahan yang mendukung bidang pertanian.Terdiri dari 35.421 hektar sawah, 51.367 hektar tegal, 14.205 hektar ladang, 3551hektar perkebunan dan 6202 hektar hutan rakyat. Dijelaskan Irsyad, untukproduktifitas padi di tahun 2019 mencapai 59,40 kwintal per hektar danmengalami kenaikan 20,36% dari tahun 2018. Begitu juga dengan produktifitasjagung yang mencapai 63.85 kwintal per hektar, atau naik sebanyak 14,82% daritahun 2028. Kenaikan ini menjadikan Kabupaten Pasuruan sebagai salah satuKabupaten penyangga dan penyumbang produksi padi dan jagung terbesar di JawaTimur.(ist)