21 April 2025

Get In Touch

Akhir 2023, Dispendukcapil Targetkan 90 Persen Anak di Kota Kediri Miliki KIA

Petugas Dispendukcapil Kota Kediri saat proses pembuatan KIA goes to school ke SDN Burengan 1.
Petugas Dispendukcapil Kota Kediri saat proses pembuatan KIA goes to school ke SDN Burengan 1.

KEDIRI (Lenteratoday) - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Kediri menargetkan pembuatan Kartu Identitas Anak (KIA) mencapai 90 persen pada akhir 2023. Saat ini pembuatan KIA baru mencapai 88,64 persen dari jumlah anak yang boleh memiliki. Untuk itu, pihak Dispendukcapil getol menyasar ke sekolah-sekolah jemput bola pembuatan KIA.

Plt. Kepala Dispendukcapil Kota Kediri, Syamsul Bahri, mengatakan program KIA Goes to School merupakan layanan jemput bola yang dilakukan Dispendukcapil Kota Kediri. Hal itu juga sebagai tindak lanjut dari arahan Presiden RI Joko Widodo kepada Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian agar bisa memberikan kartu identitas bagi semua usia.

“Program ini sebagai wujud respon kami terhadap dunia pendidikan kaitannya dengan dokumen kependudukan anak. Siswa-siswi tidak perlu jauh-jauh datang ke kantor kami untuk melakukan perekaman. Kami yang datang ke sekolah-sekolah dengan pertimbangan keamanan dan efektivitas,” papar Syamsul saat dihubungi, Selasa (22/8/2023)

Seperti kegiatan kunjungan ke sekolah-sekolah dalam rangka memberikan pelayanan pembuatan Kartu Identitas Anak (KIA) kepada siswa/siswi di SDN Burengan 1 dan 2, Senin (21/8/2023) Kehadiran petugas Dispendukcapil disambut hangat para siswa mengingat belum semua siswa di SDN Burengan 1 dan 2 yang sudah mengantongi KIA.

Sebelum proses perekaman identitas, para siswa terlebih dahulu mengumpulkan persyaratan pembuatan KIA meliputi: fotokopi kartu keluarga dan akta kelahiran anak, kemudian para siswa berbaris rapi untuk proses pengambilan pas foto untuk KIA.

Sementara itu, Kepala SDN Burengan 1, Nita Widiastutik, menyatakan rasa syukur dengan pelaksanaan program ini di sekolah yang dipimpin, Pasalnya, melalui KIA Goes to School sangat memudahkan anak dalam mengurus KIA denganmendatangi kantor Dispendukcapil.

“Kalau menurut guru-guru program ini sangat mendukung sekali sehingga anak-anak bisa mendapatkan KIA dengan mudah, cepat langsung jadi, dan tanpa berbiaya,” ujarnya.

Ia berpendapat dalam dunia pendidikan KIA memiliki manfaat yang begitu vital terutama dalam menyajikan informasi kependudukan anak dalam menunjang pembelajaran. “Seperti kemarin kita perlu NIK anak ternyata sangat kesulitan karena orang tua/wali murid mayoritas bekerja sehingga tidak bisa langsung kita dapatkan,” kata Nita.

Dilansir dari Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 2016, KIA memiliki beberapa manfaat diantara lain: (1) melindungi pemenuhan hak anak, (2) menjamin akses sarana umum, (3) menjadi bukti identifikasi diri ketika anak mengalami peristiwa buruk, (4) mencegah terjadinya perdagangan anak, dan (5) memudahkan anak mendapatkan akses pada pelayanan publik seperti pada bidang pendidikan, kesehatan, perbankan, transportasi, dan imigrasi.

Dengan dilaksanakan program ini, Nita berharap agar semua anak di Kota Kediri, utamanya siswa/siswa SDN Burengan 1 dapat terpenuhi haknya sebagai Warga Negara Indonesia dengan dimilikinya KIA.

“Mudah mudahan semua siswa bisa mendapatkan KIA terutama yang belum punya. Bagi yang sudah punya tapi hilang pun hari ini bisa mengurus lagi,” tutupnya. (*)

Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.