21 April 2025

Get In Touch

Harga Asli Solar Rp 11.250/L tapi Dijual Rp 6.800/L, Menteri ESDM Usul Subsisi Seribuan Saja di 2024

(Ilustrasi)
(Ilustrasi)

JAKARTA (Lenteratoday) - Menteri ESDM Arifin Tasrif mengusulkan, subsidi tetap untuk solar sebesar seribuan (Rp 1.000) per liter pada tahun depan. Menurutnya, hal itu diperlukan mengingat harga keekonomian atau harga asli solar menembus Rp 11.250 per liter.

"Hal ini perlu dilakukan mengingat harga keekonomian minyak solar mencapai Rp 11.250 per liter, sedangkan harga jual eceran Rp 6.800 per liter," katanya dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI, Jakarta, Kamis (31/8/2023).

Dalam asumsi dasar sektor ESDM tahun depan, Arifin mengusulkan volume BBM bersubsidi sebesar 19,58 juta kilo liter (KL). Volume ini terdiri dari minyak tanah sebesar 0,58 juta KL dan minyak solar 19,00 juta KL.

"Arah kebijakan subsidi BBM adalah pemberian subsidi tetap minyak solar, dan subsidi untuk minyak tanah, serta melanjutkan roadmap registrasi konsumen pengguna BBM," katanya.

Sementara, volume LPG 3 kg pada tahun diusulkan 8,03 juta metrik ton (MT). Hal ini menimbang realisasi hingga Juli 2023 dan outlook pada tahun 2023.

"Mencermati realisasi sampai dengan Juli 2023 dan outlook 2023 kami mengusulkan volume LPG 3 kg sebesar 8,03 juta MT," katanya.(*)

Reporter:dya,rls/Editor: widyawati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.