20 April 2025

Get In Touch

Yenny Wahid Pesan ke Barikade Gus Dur Jombang: Soal Pilpres Tunggu Komando Saya!

Yenny Wahid saat berpidato di hadapan ratusan anggota Barikade Gus Dur di lapangan Unhasy Tebuireng Jombang, Kamis (7/9/2023) sore (sutono)
Yenny Wahid saat berpidato di hadapan ratusan anggota Barikade Gus Dur di lapangan Unhasy Tebuireng Jombang, Kamis (7/9/2023) sore (sutono)

JOMBANG (Lenteratoday) – Zannuba Arofah Chafsoh alias Yenny Wahid, putri almarhum mantan Presideng KH KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), meminta pendukungnya agar menunggu komandonya terkait pilihan politik pada Pilpres 2024.

Hal itu disampaikan Yenny Wahid di depan ratusan anggota Barisan Kader Gus Dur (Barikade Gus Dur) Jawa Timur di lapangan Unhasy (Universitas Hasyim Asyari) Tebuireng, Jombang, Kamis (7/9/2023).

"Dalam Pilpres mendatang, saudara-saudara harap bersabar. Tunggu komando dari saya. Nanti bulan Oktober akan kita putuskan (dukungan ke salah satu capres)," kata Yenny.

Yenny mengaku sedang melakukan komunikasi dengan banyak pihak.

"Kemarin saya bertemu Pak Prabowo. Beliau dekat sejak lama, karena rumah kakeknya di Jakarta, namanya Pak Margono, petinggi BNI 46 bersebelahan dengan kakek saya KH Wahid Hasyim," kata Yenny.

Pada tahun 2009, sambung Yenny, mengalihkan dukungan kepada Partai Gerindra yang dipimpin Prabowo. "Penjenengan pasti masih ingat, saat saya malah ketemu jodoh (menikah dengan tokoh Gerindra Dhohir Farisi)," ungkap Yenny.

Demikian pun dengan Ganjar Pranowo, Yenny juga mengaku punya kedekatan-kedekatan.

"Jadi saya sekarang sedang melakukan riyadoh-riyadoh (mendekatan diri kepada Tuhan), meminta tuntunan kepada Allah SWT agar bisa mendapatkan keputusan terbaik," kata Yenny.

Kepada insan media usai acara, Yenny menyatakan, pilihan bagi dirinya adalah tinggal dua capres, yakni Prabowo dan Ganjar Pranowo.

"Oktober kita akan putuskan mendukung siapa," tambah Yenny.

Acara bersama Barikade Gus Dur Jawa Timur sendiri dalam rangka apel kebangsaan memperingati Hari Lahir Gus Dur, 7 September. Sebelum Yenny datang, ratusan orang sudah berkumpul.

Dalam acara itu, Yenny juga banyak berbicara tentang sosok ayahnya (Gus Dur) yang nilai-nilai perjuangannya patut untuk diteruskan.

Yenny juga tak lupa menyindir sosok Muhaimin dan PKB, meski tidak menyebut terang-terangan. Dia menyindir Imin sebagai pembohong.

"Mengkudeta Gus Dur kok merasa dikudeta. Kita tahu semua itu, tanpa harus mengetahui siapa yang berbuat. Tapi kita maafkan. Karena apa, karena itu yang diteladankan Gus Dur,” katanya.

Ditambahkan, kalau ingin tetap berbohong, tidak apa-apa. "Sebagai saudara saya hanya mengingatkan. Coba fokus dulu dengan kasus hukum yang dihadapi," tambahnya diiringi sorak-sorai peserta apel.

Terkait lahir Gus Dur, Yenny menyebutnya sebagai misteri. Karena ada dua versi. Pertama 4 Agustus 1940. Kedua tanggal 7 September 1940. Namun yang benar menurut Yenny adalah 7 September 1940.

"Dulu keluarga saya menggunakan penanggalan Arab, yakni hari ke-4 ke-8 kalender Islam tahun 1940,” ujar Yenny.

Apabila dalam kalender Hijriah berarti Gus Dur lahir pada 4 Sya’ban 1359 Hijriah, dan dalam kalender Masehi sama dengan 7 September 1940.

"Tapi yang tercetak di KTP terlanjur salah, yakni 4 Agustus 1940. Tidak masalah,” katanya (*)

Reporter: sutono|Editor: Arifin BH

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.