
Surabaya - Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, lakukan sidak ke Gelora Bung Tomo (GBT) guna memastikan persiapan jelang piala dunia, Minggu (7/6/2020). Kali ini, Risma memantau akses menuju GBT serta perbaikan stadion.
Risma menggatakan bahwa akses masuk ke GBT dari fly over Pelindo kemudian ke JLLB lalu ke jalan yang saat ini sedang dibangun ke arah timur.
“Jadi, dari fly over Pelindo itu turun nanti nyambung dengan jalan ini. Nanti kalau mau ke stadion yang baru, yang ada tiga itu, bisa lewat di sini juga,” kata Walikota Risma, Minggu (7/6/2020).
Risma memaparkan bahwasanya pembangunan akses jalan menuju GBT lahanya telah dibebaskan seluruhnya. Nantinya dari 25 meter lebar jalan yang dimiliki untuk saat ini masih dibangun sekitar 14 meter.
“Jadi nanti lahan ini (sebelah jalan) akan dijadikan bufferzone kurang lebih lahannya 35 hektar,” ujarnya.
Setelah memantau pembangunan jalan, risma kembali memantau perbaikan Stadion Bung Tomo. Risma menjelaskan bahwa saat ini sudah proses pergantian kursi serta lampu sesuai standart Fifa. Risma juga memantau ruangan pers. Bahkan, ia sempat memberikan arahan kepada Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP CKTR) Robben Rico melalui video call untuk memperbaiki beberapa bagian yang harus disempurnakan.
“Kursi yang lama sudah dilepasi mudah-mudahan sebentar lagi sudah bisa dipasang. Menurut Bu Noor, pengelola proyek sudah sampai di Jakarta, proses pengiriman ke Surabaya, mudah-mudahan bisa segera. Karena masang lama, warnanya itu macem-macem, masangnya agak lama,” ujarnya.
Risma mentargetkan perbaikan GBT akan rampung pada September mendatang. Sebab tidak ada pembangunan konstruksi besar dan pembangunan jalan ada waktunya sendiri.
“Untuk pemasangan rumput kita lakukan akhir tahun atau kalau tidak pada tahun 2021. Karena memang rumputnya mahal rek. Anggaran untuk GBT, 3 Lapangan Tambahan, Gelora 10 November memakan anggaran 4 miliar,” katanya.
Hingga saat ini Risma belum mendapat kabar seputar ditundanya pelaksanaan Piala Dunia U-20 pada tahun 2021 karena corona. “Kita belum tahu, tapi Surabaya menjadi salah satu tempat iya. Jadi kerena itu kita persiapkan. Kalau kabar nunda itu belum, kalau penentuan tempat sudah pasti bukan hanya di Surabaya tapi Bali, Solo, Jogja, sama Jakarta,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Erna Purnawati memastikan proyek pembangunan akses menuju GBT itu terus dikebut meskipun di tengah pandemic Covid-19 ini. Meski terus digarap, ia memastikan para pekerja proyek itu tetap mengikuti protokol kesehatan, termasuk salah satunya menggunakan masker.
“Jadi, mereka ini terus bekerja meskipun Covid-19 ini, terus kami kebut. Bahkan, minggu-minggu pun mereka terus kerja, itu buktinya banyak truk yang antar hasil pengerukan,” pungkasnya. (ard)