20 April 2025

Get In Touch

Mentan Syahrul Yasin Limpo Menghilang, Jokowi Tunjuk Wamentan Gantikan Tugas

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kanan) dan Wamentan Harvick Hasnul Qolbi (kiri) di rumah dinas mentan di Kompleks Perumahan Menteri Widya Chandra, Jakarta (Ant)
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kanan) dan Wamentan Harvick Hasnul Qolbi (kiri) di rumah dinas mentan di Kompleks Perumahan Menteri Widya Chandra, Jakarta (Ant)

JAKARTA (Lenteratoday) -Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi mengaku sudah ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengisi tugas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL). Apalagi, SYL saat ini tidak diketahui keberadaannya.

Harvick menjelaskan tugas itu diberikan dalam rangka melanjutkan fungsi organisasi Kementerian Pertanian yang tidak boleh putus untuk memberikan layanan kepada masyarakat.

"Tentu secara organisasi Pak Presiden mengarahkan kita agar tupoksi tetap berjalan sesuai tugas masing-masing, utamanya karena ini menyangkut teknis, ada 5 Direktorat Jenderal dan lainnya, tidak boleh berhenti dan terus berjalan melayani masyarakat," ucap dia di Istana Negara, Selasa (3/9/2023).

Harvick mengaku saat ini dirinya juga tidak mengetahui keberadaan Mentan SYL pascakunjungan kerja ke Italia dan Spanyol. Ditambah lagi. SYL tengah terbelit masalah dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Karena saya pejabat yang satu kotak dengan pak Menteri, tentu (ditugaskan) untuk mengisi kekosongan, apalagi yang bersifat policy, kekosongan kebijakan, keputusan strategis, tidak boleh berhenti," tutur Harvick.

Harvick menjelaskan saat ini posisi keberadaan Mentan SYL memang tidak diketahui pascakunjungan ke Eropa. Kunjungan kerja Mentan SYL ke Eropa didampingi oleh beberapa pejabat Eselon I Kementerian Pertanian. Seperti Dirjen Hortikultura Prihasto Setyanto, dan Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Ali Jamil dan beberapa pejabat lainnya.

Tapi menurut Harvick, rombongan Kementan itu tidak berada dalam rute perjalanan yang sama saat bertolak ke Jakarta. Hal itu dikatakan Harvick disebabkan oleh keterbatasan okupansi pesawat, sehingga rombongan Kementan harus beda maskapai (*)

Editor: Arifin BH/iNews

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.