10 April 2025

Get In Touch

GrabMart Gencar Ekspansi di Tengah Isu Pandemi

Ilustrasi GrabMart (DokGrab)
Ilustrasi GrabMart (DokGrab)

GrabMart,yang awalnya merupakan layanan pengiriman kebutuhan harian untuk mendukungpelanggan selama pandemi Covid-19, saat ini telah bermitra dengan lebih dari3.000 toko di Asia Tenggara.

Grabmengumumkan ekpansinya GrabMart ke 8 negara Asia Tenggara. Delapan negaratersebut, antara lain Singapura, Indonesia, Malaysia, Vietnam, Thailand,Filipina, Myanmar, dan Kamboja.

RegionalHead of GrabFood and GrabMart Demi Yu mengatakan perusahaan memanfaatkanteknologi serta luasnya jaringan pengiriman dan jaringan operasional di delapannegara tersebut untuk mengembangkan layanan GrabMart di Asia Tenggara.

Beberapadi antaranya adalah supermarket terkemuka dan toserba, yaitu FairPrice Xpress,FamilyMart, Lawson, Mahnaz Food, Maxvalu, dan Tops.

"Dalamkeadaan normal pasca Covid-19 mendatang, kami memproyeksikan permintaan akanlayanan pengiriman tetap tinggi. Kami akan terus melakukan ekspansi layananGrabMart sehingga dapat memenuhi kebutuhan belanja para pelanggan,” kata Yu, dikutipdari laman berita Bisnis.

DiIndonesia, Grab telah membuka lima pusat pengiriman kebutuhan harian digitalbernama GrabMart Daily guna memenuhi peningkatan permintaan akan pengirimanbarang-barang kebutuhan pokok.

GrabMartDaily dapat memangkas waktu pengiriman hingga 50 persen yang mana pelanggandapat menerima barang-barang pesanan dalam waktu 30 menit.

Barang-barangyang ditawarkan GrabMart Daily dipilih berdasarkan kebutuhan pelanggan berbasisdaring dan terdiri atas keperluan dasar, seperti makanan dan minuman dalamkemasan dan produk perawatan pribadi.

Terpisah, Head of PublicAffairs Grab Indonesia Tri Anreianno mengatakan Grab dihadapkan denganmasa depan yang sangat menantang untuk dapat 'kembali normal' selamaCovid-19 tetap menjadi ancaman di banyak negara tempat kami beroperasi.

Grab Indonesiaberadaptasi dengan tantangan normal baru dengan kemungkinan terburuk aktivitasojek online (ojol) penumpang belum akan berjalan. Dengandemikian, aktivitas pengiriman barang pun menjadi andalan.

Dalam situasi baru ini,aplikator yang induk usahanya berbasis di Singapura tersebut, telahmengadaptasi bisnisnya untuk tetap berkembang mengikuti kondisi dan situasiterkini.

Pertama, pihaknyamenginovasikan model bisnis untuk memenuhi kebutuhan pasar, misalnya denganperluasan GrabMart.

Kedua, memastikan keamanandan kesehatan para pemangku kepentingan dengan memperketat standar keselamatandan kebersihan.

Ketiga, Grab terangnya,beradaptasi dengan perubahan kebiasaan konsumen yang mulai beralih ke onlinedengan memanfaatkan teknologi untuk memberi dampak positif.

Keempat, aktif mengelola keuangan perusahaan untuk dapat menghadapi resesi perekonomian yang dapat terjadi, dimana manajemen Senior Grab mendonasikan 20 persen dari gaji mereka secara sukarela. Artikel ini sudh tayang di E-Paper Lentera Todya edisi hari ini (Selasa, 9/6/2020) Ist-abh.

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.