
MALANG (Lenteratoday) - Meski pembukaan Alun-alun Tugu Kota Malang dijadwalkan pada Senin (9/10/2023) mendatang, namun sudah ramai didatangi warga masyarakat umum.
Kepala Bidang (Kabid) Ruang Terbuka Hijau (RTH) Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, Laode KB Al Fitra, mengatakan bahwa pihaknya telah berusaha keras untuk memastikan keamanan area tersebut. Meskipun telah dipasang garis pembatas untuk mencegah akses masuk, beberapa warga masih mencoba untuk memasuki area tersebut secara paksa.
"Sudah kami halangi untuk tidak masuk, ada penjaganya di situ dari DLH. Ada tim yang sudah kami kerahkan di sana. Tapi memang sempat ada anak muda-muda. Pokoknya kalau ada apa-apa itu segera dilaporkan, di situ kita ada tim untuk menjaga," ujar Laode, saat dikonfirmasi melalui sambungan selular, Jumat (6/10/2023).
Selain itu, diketahui juga pengunjung sempat memarkirkan kendaraannya di dalam trotoar Alun-alun Tugu. Mengenai hal ini, Laode mengaku telah memberikan teguran pada pengunjung untuk tidak memarkir kendaraan di sana, mengingat area tersebut telah menjadi jogging track.
"Ya gak boleh, kita sudah beri peringatan itu. Sekarang kan sudah nggak ada yang parkir, kan itu jogging track. gak boleh dibuat parkir. Kalau terkait rambu-rambu dilarang parkir itu kan wewenangnya Dishub," jelasnya.
Lebih lanjut, Laode mengonfirmasi bahwa peresmian di 9 Oktober nantinya, hanya berlaku untuk Alun-alun Tugu, sedangkan kontrak taman yang berdekatan, yaitu taman di depan Lai-lai, akan berakhir pada bulan November.
Di akhir, Laode menyebut bahwa saat ini, pengerjaan Alun-alun Tugu telah masuk dalam tahap finishing dan pembersihan area tengah, untuk mempersiapkan peresmian yang dinanti-nanti oleh masyarakat Kota Malang. (*)
Reporter: Santi Wahyu | Editor : Lutfiyu Handi