Anggota DPRD Kota Surabaya Realisasikan Pembangunan Saluran Air di RT 5/RW 3 Kelurahan Wonokromo

SURABAYA (Lenteratoday) -Sekretaris Komisi C DPRD Kota Surabaya Agoeng Prasodjo realisasikan pembangunan saluran air serta pavingisasi Lapangan Tirtoroto, RT 5 RW 3, Keluaran/Kecamatan Wonokromo Surabaya, ditandai dengan peletakan batu pertama proyek tersebut, Minggu (8/10/2023).
"Suatu kebanggaan bagi kami warga RT 5 kepada Bapak Agoeng, yang telah merealisasikan keinginan kami yaitu pemasangan saluran air dan pavingisasi lapangan ini," ungkap M. Sodik, Ketua RT 5 RW 3 Kelurahan Wonokromo.
Menurut Sodik, selama ini dalam musyawarah baik Musrenbang maupun musbangkel, yang diikutinya, ia selalu diminta untuk menuliskan kebutuhan RT dalam form. Hal itu telah dilakukannya, termasuk menuliskan kebutuhan pembuatan saluran air dan pavingisasi lapangan, namun sejak 2018 hingga kini tak kunjung terealisasi.
"Jadi Alhamdulillah kami sangat berterim kasih sekali, di mana pada hari ini Bapak Agoeng berkenan untuk menghadiri acara ini dalam rangka peletakan batu pertama untuk pavingisasi dan pemasangan yudit saluran air," ucap Sodik.
Begitupun dengan M. Kusnan, Ketua RW 3 Kel/Kec. Wonokromo. Ia merasa bangga dengan realisasi ini. Karena ia mengungkapkan, dalam 3 kali periode kepemimpinannya sebagai Ketua RW 3 ini, jika mengajukan dana kelurahan Musyawarah Pembangunan Kelurahan (Musbangkel) maupun Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), jarang sekali langsung ditindak dengan cepat seperti ini.
"Beliau sangat tanggap sekali dengan apa yang disampaikan warga, keluhan warga, untuk membangun di tempatnya, RT nya masing-masing," ungkap Kusnan.
Pada peletakan batu pertama pembangunan saluran air tepatnya di Jl. Karangrejo Sawah IV ini, Agoeng secara simbolik meresmikan dengan memegang pacul ke dalam selokan yang penuh dengan air akibat buntu di gang tersebut. Kemudian dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng sebagai rasa syukur terealisasinya kebutuhan RT 5 RW 3 Wonokromo, yang telah diimpikan sejak 2018 lalu.
"Menjadi wakil rakyat sama dengan menjadi awak dan sikil (badan dan kaki), yang jika ia telah terpilih. Siapa kepalanya? Ya sampeyan-sampeyan ini yang bayar pajak. Jadi ketika kok ada wakil rakyat yang genah-genah datang terus mem-PHP, ya kebangetan," ujar Agoeng.
Reporter: Jannatul Firdaus|Editor: Arifin BH