21 April 2025

Get In Touch

Kekeringan dan Mitigasi Bencana Musim Hujan Jadi Fokus Penanggulangan Bencana

Rakor Penanggulangan Bencana Jawa Timur Tahun 2023--2024, Surabaya, Senin (9/10/2023) (Prokopim Kota Malang)
Rakor Penanggulangan Bencana Jawa Timur Tahun 2023--2024, Surabaya, Senin (9/10/2023) (Prokopim Kota Malang)

MALANG (Lenteratoday) - Penjabat (Pj) Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menaruh perhatian terhadap penanganan krisis akibat kekeringan dan mitigasi bencana menjelang musim hujan.

Dua hal tersebut menjadi fokus utama bagi seluruh Wali Kota/Bupati Jawa Timur sebagaimana arahan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Penanggulangan Bencana Jawa Timur 2023 - 2024 di Surabaya, Senin (9/10/2023).

Wahyu menjelaskan, akibat kekeringan yang masih melanda di sebagian besar wilayah Jawa Timur, termasuk Kota Malang. Maka hal ini menyebabkan minimnya hasil panen padi yang berdampak pada stok beras di masyarakat.

"Sesuai arahan Bu Gubernur. Kebutuhan masyarakat harus terpenuhi, dengan memanfaatkan CBP maka kebutuhan pangan masyarakat akan aman," ujar Wahyu, ditemui usai pelaksanaan Rakor di Kantor BPSDM Jatim, Surabaya.

Sebelumnya, dalam rakor tersebut Gubernur Khofifah juga sempat menyinggung kenaikan harga beras di pasaran, yang melampaui harga eceran tertinggi (HET) zona I Jawa, yakni Rp 10.900 per Kg.

Menanggapi hal ini, Pj Wali Kota Wahyu mengaku akan segera mempelajari segala syarat dan ketentuan yang berlaku. Dan mengintruksikan kepada OPD terkait untuk menindaklanjuti intruksi tersebut.

Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, saat menghadiri Rakor Penanggulangan Bencana Jawa Timur, di Kantor BKPSDM Jatim, Surabaya, Senin (9/10/2023) (Prokopim Kota Malang)

"Kami akan segera pelajari ketentuan yang berlaku untuk segera menjalankan instruksi tersebut," serunya.

Selain CBP yang menjadi fokus akibat dampak kekeringan. Wahyu juga menyebutkan bahwa mitigasi terhadap bencana di musim hujan, turut menjadi salah satu poin dalam rakor tersebut.

Beberapa wilayah di Kota Malang masih terus dilanda banjir saat musim hujan turun. Oleh karenanya, Wahyu mengaku akan segera melakukan normalisasi pada sungai-sungai dan saluran air.

"Pengerukan (sedimentasi) sungai dan saluran air tersebut penting dilakukan karena kita juga akan segera menghadapi La Nina. Kami akan instruksikan Perangkat Derah terkait untuk melaksanakannya" tutur Wahyu.

Reporter: Santi Wahyu,Rls|Editor: Arifin BH

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.