
SURABAYA (Lenteratoday) - Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) bakal capres Ganjar Pranowo, Arsjad Rasjid, mengatakan bahwa nama bakal calon wakil presiden yang akan mendampingi Ganjar Pranowo akan diumumkan pada tanggal 18 Oktober 2023.
Dia menandaskan, kemungkinan tersebut berdasarkan kecenderungan PDI Perjuangan dalam mengumumkan pasangan bakal calon yang diusung adalah sehari sebelum dibukanya pendaftaran calon presiden dan wakil presiden oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Kamis, 19 Oktober 2023.
"Pertama, semua hari bagus, cuma nanti kita cari yang paling bagus. Rabu tadi, saya bilang biasanya (pengumuman penting) gitu, tapi semua hari saya bilang bagus, mungkin aja, mungkin hari Rabu," kata Arsjad, dalam konferensi pers Media Center Cemara, di Jakarta Pusat, Minggu (15/10/2023) dilansir dari pikiran rakyat Senin (16/10/2023).
Meski begitu, ia mengungkapkan bahwa pihak Ganjar masih memiliki banyak waktu di sela-sela tanggal 19-25 Oktober 2023. Artinya, walaupun tidak diumumkan pada hari Rabu mendatang, nama cawapres Ganjar sudah siap dideklarasikan Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
"Ya kan udah saya bilang Rabu hari bagus, mungkin Rabu. Tapi, juga mungkin Kamis. Kan tanggalnya 19-25 jadi harinya itu," ucapnya.
"Jadi kita lihat lah, tapi kalau Mas Hasto (Sekjen PDIP) katakan Rabu, mungkin Rabu. Tapi kita belum tentukan, tapi Rabu katanya hari baik," tutur Arsjad.
Sementara itu, Tim Pemenangan Nasional Ganjar Presiden (TPN GP) mengaku tidak mempermasalahkan pilihan sukarelawan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk bakal capres Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto.
Menurut Ketua TPN Ganjar Presiden, Arsjad Rasjid, tak seharusnya ada unsur paksaan dalam momentum demokrasi di Pemilu 2024. Arah dukungan dikembalikan kepada kelompok masing-masing, termasuk relawan Presiden RI, salah satunya Pro Jokowi (Projo). "Kalau untuk relawan, itu hak masing-masing," kata dia, di Jakarta, Minggu (15/10/2023).
Arsjad melanjutkan, terlepas dari ada tidaknya dukungan relawan Jokowi, pihaknya percaya bahwa Ganjar Pranowo adalah sosok yang mampu melanjutkan apa yang telah Presiden Jokowi mulai dalam dua periode kepemimpinan. "Kami ingin menjaga keberlanjutan pembangunan ini," kata Arsjad Rasjid.
Kemudian, alih-alih mempersoalkan hilangnya dukungan dari relawan Jokowi, Arsjad mengungkapkan pihaknya hanya ingin fokus pada strategi kemenanngan Ganjar Pranowo di 2024, serta mempermatang program yang hendak dilaksanakan jika bacapresnya terpilih nanti.
"Tantangan ekonomi berat, dan Indonesia butuh program yang jelas untuk menyambut Indonesia Emas 2045," ujarnya. (*)
Sumber : pikiran rakyat | Editor : Lutfiyu Handi