20 April 2025

Get In Touch

PKS Gali Pendapat dari Budayawan dan Seniman

Ketua DPW PKS Irwan Setiawan jagongan bersama seniman dan budayawan.
Ketua DPW PKS Irwan Setiawan jagongan bersama seniman dan budayawan.

MOJOKERTO (Lenteratoday) - PKS menggelar diskusi dengan para seniman dan budayawan di beberapa daerah untuk saling tukar pikiran. Di antaranya di Malang dan Ponorogo, dan yang terbaru adalah di Mojokerto pada Sabtu (14/10/2023).

Setidaknya ada 30 budayawan hadir dalam jagongan tersebut. Puluhan budayawan itu datang dari Kota dan Kapupaten Mojokerto, Kabupaten Madiun, Jombang dan Nganjuk.

Sekretaris Bidang Seni Budaya DPP PKS H Aden menyampaikan bahwa kegiatan Jagongan Budaya PKS digelar dalam rangka ingin banyak mendengar pendapat para seniman dan budayawan. "Kami ingin terus banyak mendengar, pengen banyak belajar,” kata Aden.

Menurutnya, PKS ingin berbuat banyak untuk Indonesia, termasuk membangun Jawa Timur. Karenanya, ia menyampaikan bahwa komunikasi dengan para budayawan menjadi sangat penting.

Menguatkan Aden, Ketua DPW PKS Jawa Timur, Irwan Setiawan yang saat itu hadir untuk memahami masyarakat, harus terlebih dulu memahami budaya. "Untuk membangun Jawa Timur, harus memahami berbagai budaya di Jatim. Ngobrolnya tentu dengan para senimana dan budayawan," katanya.

Para budayawan menyampaikan aspirasi mereka ke PKS.

Ia kemudian berharap kepada seluruh budayawan yang hadir agar bisa berkolaborasi untuk bersama-sama membangun Indonesia, khususnya Jawa Timur.

Manurut Irwan PKS sudah sangat terbuka dengan budaya. Selain sering selalu memberi ruang bagi budayawan untuk menjadi bagian dalam setiap kegiatan juga memberi ruang diskusi bersama.

Muhammad Arief, salah satu budayawan dari Nganjuk mengapresiasi kegiatan ini. Ia bahkan tidak menyangka ada partai yang mengundang para budayawan dan dipersilakan menyampaikan unek-uneknya kepada partai politik.

"Saya bukan orang partai, tetapi siapapun yang berkomitmen terhadap seni budaya dan pembangunan bangsa adalah sahabat saya. Sebaliknya, siapapun yang korupsi dan merusak bangsa ini adalah musuh saya dan masyarakat Indonesia," pungkasnya. (*)

Sumber : rilis | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.