
KEDIRI (Lenteratoday) - Jelang pengoperasionalan Bandara Dhoho, Pemkab Kediri melobi Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI terkait transportasi akses lintas wilayah menuju bandara yang dijadwalkan first landing awal November 2023 mendatang.
Transportasi akses lintas wilayah yang dimaksud adalah jalur darat berupa bus shuttle di wilayah Kabupaten Kediri untuk perkuat transportasi dari sejumlah wilayah aglomerasi Kabupaten Kediri.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Kediri Dr. Ir. Mohamad Solehudin MM ditemui, Jumat (27/10/2023), mengungkapkan saat ini jalur menuju Bandara Dhoho Kediri sebenarnya sudah dipersiapkan. Namun demikian, masih perlu ada armada transportasi pendukung akses ke Bandara Dhoho Kediri.
Dijelaskan, usulan yang disampaikan ke Kemenhub ini sarana transportasi terpenting untuk perkuat akses Bandara Kediri, mengingat untuk jalur sudah dipersiapkan.
Usulan trayek bus shuttle, dari arah barat jalur; Ngawi Magetan, Madiun, Nganjuk Bandara Kediri ke kampung Inggris, Pare (kabupaten Kediri). Trayek dari arah selatan dari; Ponorogo, Trenggalek, Tulungagung, Kediri Bandara dan Kampung Inggris.
“Sesuai rencana realisasi bus shuttle Damri ini paling cepat Januari 2024 mendatang, seiring dengan pengoperasian Bandara Dhoho Kediri. Diharapkan transportasi bus Damri ini memperlancar dan mendukung transportasi perkembangan Bandara Dhoho,” ujar Solehudin
Dengan keberadaan bandara, Kabupaten Kediri bakal menjadi wilayah kota besar di Jawa Timur sehingga harus dirancang sarana transportasi yang memadai.
" Kabupaten Kediri akan menjadi wilayah perkembangan ekonomi, industri dan wisata yang besar. Keberadaan Bandara sangat penting dan perlu ada dukungan sarana dan prasarana yang lengkap, berkualitas dan memadai," imbuhnya. (*)
Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Lutfiyu Handi