10 April 2025

Get In Touch

Lumernya Empal Daging ‘Podomoro’, Kuliner Pamekasan yang Bikin Ketagihan

Sop Empal menu khas Depot Podomoro di Jl. Kemuning No.16, RW. 03, Barurambat Kota, Kec. Pamekasan
Sop Empal menu khas Depot Podomoro di Jl. Kemuning No.16, RW. 03, Barurambat Kota, Kec. Pamekasan

PAMEKASAN (Lenteratoday)-Empal merupakan kuliner yang terbilang tidak asing di lidah masyarakat Indonesia. Tekstur daging khas karena dipukul sebelum digoreng dan rasa gurih dari bumbu sederhana selalu menggoda.

Meski demikian, mendengar lauk empal daging biasanya langsung terbersit tekstur yang liat, sulit dikunyah dan selesai makan akan meninggalkan serat di gigi. Padahal, nutrisi dalam olahan daging sebagai sumber protein bernilai biologis tinggi dan memberikan nutrisi penting. Kandungan zat besi, vitamin B6, dan vitamin B12 di dalamnya juga baik untuk kesehatan.

Namun kekhawatiran itu tidak akan terjadi saat Anda menikmati sop empal menu khas Depot Podomoro, Pamekasan.Menjadi salah satu tempat paling direkomendasikan mesin pencari dan situs kuliner, membuat tempat makan ini selalu penuh pengunjung. Klik saja dengan kata kunci ‘kuliner khas pamekasan’ maka depot yang berlokasi di Jl. Kemuning No.16, RW. 03, Barurambat Kota, Kec. Pamekasan akan berada di pilihan teratas. Selain karena rasanya dijamin enak, akses pengunjung sangat mudah untuk menemukan lokasinya karena berada di tengah kota kabupaten.

Dengan bangunan khas menyerupai joglo, dari jalan raya Depot Podomoro tampak mencolok dibandingkan bangunan sekitar. Pengunjung yang menggunakan mobil bisa parkir di bahu jalan, bahkan saat ramai maka harus rela berjalan agak jauh. Sementara, yang menggunakan motor roda dua bisa langsung memarkir kendaran di halaman depot.

“Silakan, menu spesial kami nasi sop empal,” ujar Ani salah satu pelayan di depot tersebut. Saat dihidangkan menunya tampak sangat sederhana ala makanan rumahan. Ada sepiring nasi putih, semangkok sop dan satu piring empal goreng.

Sayur sop juga termasuk jenis olahan sayur yang paling disukai oleh semua umur. Citarasa gurih dan kehangatan kuah memberikan rasa rileks. Bila dilihat dari penampilannya, sop Podomoro sekilas seperti sop pada umumnya. Namun saat dicicipi langsung memberi kesan berbeda. Rasa kuahnya yang gurih namun segar membuat lidah dimanjakan. Isiannya pun sangat lengkap, ada kembang kol, kubis, kentang, wortel yang dipercantik sekaligus makin sedap dengan tomat, daun seledri dan daun bawang.

Yang lebih istimewa lagi adalah empal gorengnya. Tak seperti empal biasanya, yang digepuk, dibumbui kemudian di goreng, empal khas Podomoro dibalut telur. Saat dibelah dengan garpu ataupun tangan, daging langsung terpisah menjadi bagian-bagian kecil saking empuknya. Rasanya juga khas, sangat pas perpaduab bumbunya.

Diketahui, daging sapi bagian sengkal dipilih karena cocok dimasak jadi empal daging. Daging sengkel ini memiliki lemak dan urat di beberapa bagiannya. Jika hendak dibuat empal, bagian sapi ini sangat cocok karena lemak dan uratnya bikin hasil masakan jadi semakin gurih

“Saya asli Pamekasan, tapi sudah lama tinggal di Surabaya karena pekerjaan. Setiap pulang ke sini ya selalu mampir ke Podomoro. Hari ini saya bungkus daging empalnya untuk di bawa pulang,” kata Astuti salah satu pengunjung yang datang bersama putrinya untuk menjenguk sang ibu di Pamekasan.

Menu lain yang tersedia di sini adalah Bakwan, Bubur ayam, aneka masakan mie, nasi pecel, nasi telur, nasi daging, nasi kothok, nasi yam cap, nasi campur, pecel ayam kecap, pecel ayam goreng, pecel empal, sop ayam, aneka tempe hingga iga penyet. Untuk harganya relatif murah anatara Rp 20.000-Rp 40.000 per porsi tergantung menu yang dipilih.

“Iga penyetnya juga juara. Dagingnya banyak dan empuk juga. Selain itu tempatnya nyaman. Bisa buat keluarga maupun rapat kecil-kecilan,” kata Ahmad, salah satu pegawai di Pemkab Pamekasan.

Di Depot Podomoro pengunjung bisa duduk di gazoba dengan lesehan atau juga bisa memilih duduk di kursi. Untuk kursi bisa memilih duduk di teras atau bangunan inti. Desain interiornya bertemakan tradisional sehingga kursi dan meja kayu dipilih. Sementara dindingnya semua dilapisi anyaman bambu atau biasa disebut ‘gedhek’.

Sementara di halaman ada berbagai burung berkicau yang digantung di pinggiran atap genting. Sehingga suasana pedesaan tercipta dengan pas. “Kami buka tiap hari, dari jam 8 pagi sampai 10 malam.”tutup Ani.

Reporter:dya|Editor:widyawati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.