Kejuaraan Paralayang Piala Wali Kota dan Liga Seri IV 2023 Resmi Dibuka, Pj Wali Kota Batu: Kembangkan Olahraga Jadi Potensi Ekonomi

BATU (Lenteratoday) - Kota Batu makin emantapkan diri menjadi tujuan  Sport Tourism (wisata olahraga). Buktinya, dalam rangkaian kemeriahan Hari Jadi Kota Batu ke-22, dua event paralayang digeber. Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, resmi membuka Kejuaraan Paralayang Piala Wali Kota Tahun 2023 sekaligus Liga Paralayang Seri IV Tahun 2023, Jumat (3/11/2023).

Aries berharap event kejuaraan paralayang tersebut kedepannya mampu menjadi agenda tahunan. Bahkan harus digenjot frekuensinya, 3-4 kali dalam setahun. Dia optimistis, dengan kegiatan yang menarik dan konsisten,  tak hanya dampak positif bagi para atlet tapi juga ekonomi Kota Batu.

"Maka tadi saya sudah sampaikan kepada Pak Kadispariwisata bahwa paralayang ini bukan saja sebagai olahraga profesional tapi juga sudah olahraga pariwisata. Maka nanti daerah ini (Kelurahan Songgokerto,Red) harus dikembangkan, tidak hanya sebagai event-event kegiatan profesional tapi juga sebagai event pariwisata," ujar Aries, dalam sambutannya pada acara tersebut.

Dalam kesempatannya, Pj Wali Kota Aries juga menyampaikan dukungannya kepada para atlet yang berpartisipasi dalam kejuaraan ini. Dia pun berharap cuaca selalu mendukung jalannya kompetisi.

Terpisah, Ketua Pengurus Cabang (Pengcab) Paralayang Kota Batu, Benny Marcel Pandango, menambahkan bahwa Kejuaraan Paralayang Piala Wali Kota merupakan event yang sudah lama ditunggu-tunggu setelah sempat vakum akibat pandemi Covid-19.

Benny juga menjelaskan, kejuaraan ini merupakan bagian dari Liga Paralayang Jawa Timur Seri IV di Tahun 2023 ini dengan. Kota Batu sebagai tuan rumah."Jadi Liga Paralayang Jawa Timur itu setiap tahun memang diselenggarakan, tetapi tidak semua kabupaten/kota itu mengambil bagian sebagai tuan rumah. Tahun ini Kota Batu mengambil Seri IV-nya bertepatan dengan Kejuaraan Piala Wali Kota 2023 ini," ungkap Benny.

Lebih lanjut, dalam konteks Kejuaraan Piala Wali Kota, Benny menyebutkan klasifikasi kelas dibagi menjadi tiga kategori lomba, yaitu Usia 19 (U19), U21, dan kelas umum. Menurutnya, kategori kelas umum melibatkan peserta dari Jawa Timur serta dari luar provinsi, seperti NTT, Bali, dan Sulawesi Tengah. "Jurinya dari Jawa Timur, dari komunitas juga. Yang dilombakan nanti kategorinya ketepatan mendarat. Cuma satu itu saja," paparnya.

Mengingat saat ini sebagian wilayah Malang Raya, termasuk Kota Batu telah memasuki musim hujan. Benny juga menyampaikan dalam kejuaraan ini pihak panitia telah mengambil tindakan antisipatif. Rencananya, laga pertama akan digelar lebih awal, pada Sabtu (4/11/2023) besok mulai pukul 6.00 WIB pagi.  

"Besok rencananya kita mulai lombanya lebih pagi. Yang semulanya kita rencanakan jam 7, tapi kita geser di jam 6. Karena kan jam 6 sudah cukup terang cuacanya juga cukup playable, memadai untuk memulai lomba. Hadiahnya selain medali juga ada uang pembinaan. Juara satu dapat sekitar Rp 2 juta," lanjutnya.

Benny menjelaskan, terkait tempat pendaratan di Songgomerto ini, peserta harus menghadapi tantangan cuaca yang berubah-ubah, mengingat kontur pegunungan di Batu. Oleh karena itu, lomba ini diikuti oleh atlet yang telah memiliki pengalaman terbang mandiri dan tidak memerlukan bimbingan.

"Jadi handicap di sini relatif cukup tinggi kesulitannya. Kalau atlet dari Batu cukup banyak, lebih dari 10 atlet. Targetnya ya karena ini juga sekaligus Liga Paralayang Jatim Seri IV, kan ada sampai seri V nanti, diharapkan Batu menjadi juara umum di akhir evaluasi seri ke V nanti," pungkasnya

Sebagai informasi, Kejuaraan Paralayang Piala Wali Kota Cup Liga Jatim Seri IV 2023 ini, akan berjalan selama 3 hari terhitung mulai Jumat (3/11/2023) hingga Minggu (5/11/2023). Kejuaraan ini akan diikuti oleh 55 atlet, terdiri atas 33 atlet putra dan 22 atlet putri. Dengan titik take off dari Gunung Banyak dan landing di lapangan landing Paralayang Songgomaruto, Kelurahan Songgokerto Kota Batu. (Kominfo ADV).

Reporter: Santi Wahyu|Editor:widyawati