20 April 2025

Get In Touch

Antrean Pertalite di SPBU Palangka Raya Mengular, DPRD Minta Kuota Ditambah

Anggota Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, H.M. Khemal Nasery
Anggota Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, H.M. Khemal Nasery

PALANGKA RAYA (Lenteratoday) – Antrean Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite kembali mengular di semua titik SPBU di Kota Palangka Raya. Anggota Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, H.M. Khemal Nasery, meminta ada tambahan kuota untuk BBM subsidi ini.

"Hal ini kemungkinan disebabkan pasokan Pertalite dari Pertamina yang kurang, atau banyaknya masyarakat yang beralih dari Pertamax ke Pertalite," papar Khemal, Jumat (3/11/2023).

Ia melanjutkan, beralihnya masyarakat dari Pertamax ke Pertalite disebabkan perbedaan harga antara Pertamax dengan Pertalite yang cukup jauh. Di Palangka Raya harga Pertalite Rp 10 Ribu per liter, sedangkan harga Pertamax Rp 13.300 per liter, belum berubah sejak 1 September 20203.

Khemal menambahkan, mahalnya harga BBM jenis Pertamax dinilai sangat membebani masyarakat kecil. "Solusi agar tidak terjadi antrean panjang yang mengganggu arus lalu lintas, yaitu dengan menambah kuota Pertalite," tuturnya.

Khemal mengakui, pihaknya tidak memiliki kewenangan memaksa masyarakat untuk memilih Pertalite atau Pertamax. Ia menekankan, masyarakat punya hak untuk memilih BBM yang harganya sesuai dengan kemampuan masing- masing dan tidak bisa dipaksakan.

"Memang kualitas pembakaran Pertamax lebih baik dari pada Pertalite, tapi dengan perbedaan harga yang cukup jauh tentu menjadi pertimbangan masyarakat,” pungkasnya.

Reporter : Novita/Editor: widyawati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.