
MALANG (Lenteratoday) - Akses Jembatan Kaca di Kampung Warna-warni Jodipan (KWJ) Kota Malang, akan kembali dibuka pekan depan. Diketahui perbaikan keretakan dalam struktur jembatan telah selesai sejak Senin (6/11/2023).
Meski sempat ditutup sekitar 2 minggu, namun Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota MAlang mengklaim tidak berdampak signifikan pada kunjungan wisatawan di 2 kampung tematik tersebut.
"Proses perbaikan jembatan kaca alhamdulillah sudah selesai, sudah diperbaiki sama Dinas PUPR-PKP Kota Malang. Tapi, informasi dari (Kadis) PU barusan, dari Pak Dandung, masih butuh pengeringan 2-3 hari ini, sehingga insyaallah minggu depan sudah bisa dibuka lagi," ujar Baihaqi, ditemui usai menghadiri Apel Kesiapsiagaan Bencana Kota Malang, Rabu (8/11/2023).
Baihaqi juga menegaskan bahwa kondisi konstruksi di sekitar jembatan kaca tetap aman, dan tidak terdapat masalah yang memerlukan perhatian khusus. Hal ini juga berlaku untuk keamanan warga yang tinggal di sekitar kawasan, termasuk Kampung Tridi dan Kampung Warna-Warni.
Lebih lanjut, untuk mencegah terjadinya permasalahan serupa di masa depan. Baihaqi menggarisbawahi bahwa pihaknya akan terus melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala, serta berkolaborasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Koordinasi itu pasti, lah. Terlebih dengan warga, karena kan konsepnya destinasi wisata itu memang harus mandiri. Karena itu untuk menuju Desa Wisata Cerdas Mandiri Sejahtera (Dewi Cemara). Kita juga akan terus lakukan monitoring, kita lakukan evaluasi agar jangan sampai terjadi masalah serupa," terangnya.
Sebelummya diketahui, belum adanya kejelasan terkait penyerahan status jembatan yang merupakan Corporate Social Responsibility (CSR) dari salah satu perguruan tinggi di Kota Malang ini. Menanggapi hal tersebut, Baihaqi menyatakan, saat ini status penyerahan CSR tengah ditelusuri oleh OPD berwenang untuk menentukan kejelasan status jembatan kaca ini.
"Statusnya nanti ditelusuri sama perangkat daerah yang berwenang untuk itu. Yang penting kan ini sudah kita tangani dulu, itu yang terpenting. Karena ini (perbaikan jembatan kaca) juga jadi atensinya Kemenparekraf. Akan terus kita lakukan monitoring dan evaluasi (monev) sehingga kalau butuh pemeliharaan dan segala macam, kan bisa diprediksi dari awal," pungkasnya.
Reporter: Santi Wahyu|Editor:Widyawati