07 April 2025

Get In Touch

Cegah DBD, DPRD Apresiasi Dinkes Palangka Raya Terapkan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik

Anggota Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Sigit Widodo
Anggota Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Sigit Widodo

PALANGKA RAYA (Lenteratoday) - Anggota Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Sigit Widodo, menyampaikan dukungannya terhadap upaya Pemerintah Kota (Pemkot) setempat melalui Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, dalam upaya pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD). Salah satu inovasinya yaitu melalui Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J),

"Dengan menggencarkan sosialisasi dan edukasi terkait pencegahan penyakit DBD, ini merupakan salah satu cara efektif dalam pencegahan penyakit DBD," papar Sigit, Rabu (8/11/2023).

Penyakit DBD sendiri menular lewat gigitan nyamuk Aedes Aegypti yang terinfeksi virus dengue.

Sigit menuturkan, upaya yang dilakukan Dinkes Palangka Raya adalah dengan menggerakkan warga untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk dengan 3M Plus, yang berupa kegiatan menguras dan menutup tempat-tempat penampungan air, mengubur barang-barang yang bisa menjadi tempat penampungan air, dan mendaur ulang barang bekas.

Pemberantasan sarang nyamuk dengan 3M Plus yaitu ditambah dengan melakukan penaburan bubuk larvasida ke tempat penampungan air yang sulit dibersihkan, penggunaan obat nyamuk, penggunaan kelambu, dan penanaman tanaman pengusir nyamuk.

"Apalagi di masa peralihan musim seperti sekarang ini, dari kemarau ke musim hujan, masyarakat harus mewaspadai berkembangnya penyakit DBD," ungkap legislator dari fraksi PDI Perjuangan ini.

Sementara itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, Andjar Hari Purnomo, hingga saat ini pihaknya telah mencatat kasus DBD di Kota setempat telah mencapai 241 kasus. Pada Januari terjadi 14 kasus DBD, Februari 18 kasus, Maret 20 kasus, April 22 kasus, Mei 21 kasus dan pada Juni 20 kasus. Selanjutnya, pada Juli tercatat 11 kasus DBD, Agustus tercatat 50 kasus, September 42 kasus, dan Oktober 23 kasus.

Andjar menambahkan, dalam upaya mencegah penularan DBD, pihaknya juga telah melaksanakan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J), yang maksudnya dalam 1 rumah menunjuk salah satu anggota keluarga untuk memantau apakah ada jentik berkembang di sekitar rumah. Tujuannya adalah untuk menekan perkembangbiakan dan mencegah penularan virus DBD melalui perantara nyamuk Aedes Aegypti.

"Puskesmas sudah diinstruksikan untuk menggencarkan edukasi dan penyuluhan mengenai upaya pencegahan DBD," pungkasnya.

Reporter : Novita/ Editor: widyawati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.