
Kediri - Pemkot Kediri secara resmi menutup tiga tempat observasi Covid-19 tingkat kecamatan, Kamis (12/6/2020). Penutupan ditandai dengan melakukan Rapid Test kepada sekitar 100 petugas di ketiga tempat observasi tersebut di Kantor Kecamatan Mojoroto.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan PenangananCovid-19 Kota Kediri, dr. Fauzan Adima mengatakan Rapid Test untuk semuapetugas ruang Observasi karena mereka punya risiko tinggi untuk tertular. Halitu sebagai bentuk antisipasi penularan lebih lanjut.
“Selama mereka kerja di Ruang Observasi tentubanyak berinteraksi dengan pemudik/pendatang yang kemungkinan mereka OTG. Salahsatu upaya Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Kedirimelindungi petugas selain mengenakan APD juga melakukan Rapid Test,” kata drFauzan Adima.
Rapid test dilakukan di salah satu ruanganKecamatan Mojoroto oleh petugas medis dari Puskesmas Kota Kediri. Mulai dari pukul 7.30 WIB hingga pukul 11. 00WIB. Hasil rapid test diumumkan tak lama setelah selesai semua dan hasilnyasemua non-reaktif.
dr Fauzan Adima menambahkan Rapid Testtersebut menandai penutupan operasional ruang observasi di tingkat kecamatan yaitu di GOR Joyoboyo untukKecamatan Mojoroto, Gedung GNI untuk Kecamatan Kota, dan kantor KecamatanPesantren untuk wilayah Kecamatan Pesantren.
“Tugas Ruang Observasi berakhir ketika kiniarus mudik kan sudah berkurang. Selanjutnya, untuk observasi akan diserahkanpada RT masing-masing. Jadi untuk karantina mandiri warga yang dari luar kotadiharapkan jadi tanggung jawab per RT,” kata Moh. Ridwan, Camat Mojoroto.
Warga yang usai bepergian dari luar kota laporpada RT setempat selanjutnya melakukan karantina mandiri di rumah selama 14hari. Bila ada gangguan kesehatan, silakan datang ke Puskesmas untukmendapatkan penanganan.
“Upaya ini juga upaya untuk melibatkan masyarakat dalam banyak hal, termasuk penanggulangan penyebaran Corona ini. Sekarang pun masyarakat sudah lebih perhatian,” tambah Ridwan. (gos)