
KEDIRI (Lenteratoday) - Badan Narkotika Nasional (BNN) minta dukungan Penjabat (Pj) Wali Kota Kediri Zanariah untuk mendukung program-program mereka. Tentu program-program dalam pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan, dan peredaran gelap narkotika (P4GN).
Permintaan tersebut disampaikan saat BNN melakukan audiensi dengan Pj Wali Kota Kediri di Balai Kota, Jumat (10/11/2023). Zanariah pun memberikan dukungan penuh untuk memberantas narkotika di Kota Kediri.
Menurut Zanariah narkotika harus diberantas karena membahayakan dan merusak generasi bangsa. Apalagi ketika seseorang sudah terjerumus menggunakan narkotika susah untuk bisa lepas.
"Terima kasih atas kunjungan dan diajak bersama memberantas narkoba. Saya mendukung karena memang narkoba ini merusak masa depan generasi kita. Memang harus diberantas hingga bersih," ujarnya.
Zanariah mengatakan dalam memberantas peredaran narkoba harus berkolaborasi dengan semua pihak. Semua pihak harus bergandeng tangan untuk menyelamatkan generasi penerus. Termasuk juga melibatkan masyarakat dalam pencegahan penggunaan dan peredaran narkotika.
"Selama saya dikasih amanah saya mendukung program-program yang bagus bagi generasi penerus. Kita harus berkolaborasi karena Kota Kediri ini tempatnya di tengah. Sangat strategis untuk orang bertemu," ungkapnya.
Kepala BNN Kota Kediri, Yudha Wirawan, menjelaskan audiensi ini untuk bersilaturahmi dan berkolaborasi. Selama ini Pemkot Kediri dan BNN telah berkolaborasi dalam pencegahan dan pemberantasan narkotika. Salah satunya dengan kelurahan bersih anti narkoba (Bersinar). Di Kota Kediri sudah ada 8 Kelurahan Bersinar.
Kolaborasi memberantas narkotika ini memang diperlukan karena semakin banyak jenis narkotika yang diedarkan pada generasi muda. "Mohon dukungan kepada Ibu Pj Wali Kota Kediri untuk menjalankan program-program kami. Sebab peredaran narkotika kian banyak jenisnya. Kami libatkan semua pihak untuk memberantas," jelasnya.
Turut mendampingi, Sekretaris Daerah Bagus Alit, dan Kasubbag Umum BNN Kota Kediri Tri Wulandari. (*)
Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Lutfiyu Handi