
BATU (Lenteratoday) - Dalam peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-59, Pemerintah Kota (Pemkot) Batu menggeber Health Expo, Kamis (23/11/2023). Berbagai layanan kesehatan terintegrasi dan gratis bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu, Kartika Trisulandari mengungkapkan, Health Expo ini telah dilaksanakan untuk keempat kalinya berturut-turut.
"Konsepnya Expo dengan layanan kesehatan. Karena tahun depan arah kebijakan kesehatan itu integrasi layanan primer. Jadi ini kita buat layanan di klaster-klaster," ujar Kartika, ditemui usai pembukaan Health Expo Kota Batu, Kamis (23/11/2023).
Kartika menyebutkan, acara yang digelar di area Balai Kota Among Tani ini, terbagi atas tiga klaster layanan kesehatan. Yakni klaster layanan bagi warga lansia, ibu dan anak, serta remaja usia produktif atau calon pengantin (catin). Menurutnya, masing-masing klaster menyediakan layanan khusus yang dikemas dengan konsep yang nyaman dan menyenangkan bagi peserta.
Dalam klaster lansia misalnya, Kartika menyampaikan bahwa layanan kesehatan yang tersedia, meliputi layanan skrining pemeriksaan kesehatan, konsultasi dokter, pijat relaksasi, hingga hiburan berupa musik kroncong dan pemutaran film jadul yang disiapkan khusus untuk para warga lansia Kota Batu.
"Kalau klaster lansia ini di dalam Graha Pancasila. Kemudian juga ada klaster ibu dan anak yang kita buat senyaman mungkin. Di situ ada kelas ibu hamil, ada layanan USG, kemudian baby massage, konsultasi, ada semua di sana," jelasnya.
Sementara itu menurutnya, klaster remaja usia produktif, menawarkan berbagai macam layanan kesehatan. Di antaranya yakni, skrining penyakit tidak menular, skrining layak hamil untuk calon pengantin, dan beragam permainan menarik bagi balita.
"Semuanya gratis, silahkan dinikmati layanannya. Gak ada persyaratannya, siapapun bisa daftar, mau di klaster layanan yang mana saja," seru Kartika.
Lebih lanjut, dituturkan pula bahwa fokus layanan Health Expo tidak hanya pada satu penyakit tertentu, tetapi juga memberikan perhatian terhadap penyakit degeneratif yang umum terjadi pada lansia, seperti hipertensi dan gula darah.
"Targetnya yang pertama tentunya kita mendekatkan layanan kepada masyarakat. Kedua, kita mengenalkan kepada masyarakat terkait pelayanan yang dimiliki Pemkot Batu," tutup Kartika.
Diakhir, dengan melibatkan tim nakes dari puskesmas, Dinas Kesehatan, rumah sakit, dan organisasi profesi. Kartika mengharap agar Health Expo ini tidak hanya mampu memberikan layanan yang komprehensif, namun juga mampu menyebarkan informasi mengenai beragam layanan kesehatan yang tersedia bagi masyarakat Kota Batu.
Terpisah, salah satu peserta yang memanfaatkan klaster layanan bagi lansia, Muhfid (82), mengungkapkan rasa senangnya dapat mengikuti skrining kesehatan gratis di program ini. Muhfid mengaku telah melakukan cek kadar gula darah dalam expo tersebut. Selain itu, pensiunan juru imunisasi (jurim) Kota Batu sejak 1997 ini, juga menyampaikan harapannya terhadap generasi baru tenaga kesehatan di Kota Batu.
"Harapannya agar tenaga kesehatan generasi muda ini bekerja sebaik-baiknya. Karena pada waktu saya dulu, puskesmas itu masih tradisional. Jadi sekarang dengan fasilitas yang sudah sangat baik, alhamdulillah kami sebagai orang tua tinggal menyaksikan generasi penerus kita," ungkap Muhfid.
Sebagai informasi, Health Expo akan berlangsung selama 2 hari, mulai 23-24 November 2023. Acara ini berlangsung mulai pukul 08.00 hingga 16.00, sehingga masyarakat diharapkan dapat datang untuk memanfaatkan layanan kesehatan gratis dari Pemkot Batu.
Reporter: Santi Wahyu/Editor: widyawati