20 April 2025

Get In Touch

DPRD Jatim Dukung Penuh Atlet Sepak Bola Amputasi Raih Prestasi

Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim Hikmah Bafaqih foto bersama para arlet sepak bola amputasi yang akan bertanding di Jakarta, Kamis (23/11/2023).
Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim Hikmah Bafaqih foto bersama para arlet sepak bola amputasi yang akan bertanding di Jakarta, Kamis (23/11/2023).


SURABAYA (Lenteratoday) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Timur memberikan perhatian dan dukungan penuh pada para atlet Persatuan Sepak Bola Amputasi Indonesia (PSAI) Asprov Jawa Timur. Sejauh ini, dukungan untuk mereka, baik dari pemerintah maupun pihak lain, masih sangat minim.

Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim, Hikmah Bafaqih, mengatakan bahwa potensi sepak bola amputasi Jatim cukup bagus, bahkan sudah menembus peringkat 22 dunia. Hal itu disampaikan saat menerima audiensi dan sekaligus memberangkatkan tiga kontingan untuk bertanding di Kompetisi Nasional Sepak Bola Amputasi Indonesia Piala Menpora tahun 2023 di Jakarta pada 23 hingga 28 November 2023.

“Dalam kesempatan ini, kami melepas dan mendengar curhatan dari tiga kontingan sepak bola amputasi di Jatim yang berangkat untuk Piala Menpora di Jakarta dari tanggal 23 sampai 28 nanti. Mereka dari Madura, Malang dan Surabaya,” kata Hikmah, Kamis (23/11/2023)

Lebih lanjut, Hikmah menandaskan bahwa sesungguhnya yang berpotensi untuk ikut dalam Kompetisi Sepak Bola Amputasi Nasional Piala Menpora itu ada 8 kontingan, sayangnya lima kontingen lain terpaksa absen karena ketiadaan dana. Untuk itu, Hikmah berharap pemerintah kota dan kabupaten untuk kedepannya lebih peduli lagi terhadap pembinaan para atlet.

“Agar kawan-kawan pesepak bola amputasi ini mendapatkan respon yang lebih baik. Hari ini mereka berangkat. Alhamdulillah dibantu banyak pihak, Pak Sekda, Dispora, Dinsos, KONI, DPRD, mereka urunan semuanya dari kawan-kawan DPRD termasuk beberapa yang punya Dapil juga ikut menyumbang,” tandasnya.

Lebih lanjut, Hikmah yang merupakan politisi dari Malang ini mengatakan bahwa ke depannya PSAI mendapatkan perhatian lebih dari semua pihak. Hikmah pun berjanji akan membawa aspirasi tersebut dengan mengetuk dari pintu ke pintu para bupati dan wali kota secara langsung, supaya mereka memberikan perhatian pada PSAI di daerahnya.

Terkait dengan keberangkatan tiga kontingan untuk bertanding ditingkat nasional, Hikmah berharap mereka mampu meraih prestasi segemilang mungkin. Kemudian, mereka juga bisa pulang dengan sehat.

“Tadi hadir dari KONI Bang Nabil, Dinsos, Sekretariat DPRD Jatim dan semua mendukung dan berusaha semaksimal mungkin untuk membantu kawan-kawan kita, saudara kita yang semangat menghidupkan olah raga di tengah keterbatasan mereka. Kita sangat bersyukur, mereka menunjukan ketangguhan sebagai anak bangsa yang ikut menguatkan dan menjaga nama marwah Jatim, menjaga kondusifitas olah raga dengan penuh sportif di tengah keterbatasan mereka. Kita senang dan bangga, semoga mereka pulang dengan semangat dan sehat,” tandasnya.

Dalam kesempatan yang sama, ketua KONI Jatim, M Nabil juga memberikan dukungan penuh pada para atlet sepak bola amputasi di Jatim. Dia menandaskan bahwa semua yang terkait dengan pengabdian dan kehikmatan terhadap olah raga, maka mereka harus di-support dan diberi dukungan serta apresiasi apapun.

“Mereka adalah mewakili sebuah daerah dan nantinya mewakili Jatim, dan bahkan pada akhirnya kita masuk rangking 22 untuk sepak bola amputasi dunia. Bahwa, itu menunjukkan ada keseriusan, kesungguhan bagi mereka yang mengalami kekurangan secara fisik, tapi semangatnya tidak berkuranag sama sekali, itu yang penting. Jadi, antara haru dan bangga,” tandasnya.

Nabil juga melihat semangat mereka yang sudah tidak bertanding mewakili individu masing-masing, tapi mewakili daerah di mana nantinya juga akan mewakili Jatim guna membawa nama baik Jatim. “Sehingga, ini memberikan inspirasi pada siapapun yang ingin berprestasi. Tentu harus latihan, harus ada kesungguhan dan serta keseriusan. Karena, itu semua yang terkait harus punya komitmen moral memberikan dukungan pada aktifitas mereka. Untung mereka ini melakukan sangat baik dan punya prestasi sangat baik secara fisik,” sambungnya.

Nabil menandaskan, sebagai bentuk dukungan, KONI memberikan apresiasi pada mereka dengan melihat prestasi putra-putri terbaik yang ada di Jatim dan membawa nama baik Provinsi Jatim. Apresiasi tersebut diberikan dalam bentuk bantuan dana untuk setiap kontingan yang akan bertanding ke Jakarta.

Sementara itu, Wakil Ketua PSAI Asprov Jatim, Abdul Syukur mengatakan bahwa ada tiga tim dari Jatim yang akan bertanding di kompetisi nasional tersebut. Mereka adalah Persatuan Sepak Bola Amputasi Surabaya (Persas), Persatuan Sepak Bola Amputasi Malang (Persama) dan Persatuan Sepak Bola Amputasi Madura (Persam). Di mana satu tim ada 15 orang terdiri dari 12 pemain dan 3 official.

“Total ada tiga tim, nanti yang bertanding ada 6 tim seluruh Indonesia. Dari Jakarta, Riau Jogjakarta. targetnya Jatim harus juara dan tiga tim ini target harus masuk semi final semua pada turnamen sepak bola amputasi piala Menpora kedua,” tandasnya.

Syukur mengatakan pihaknya mengharapkan support dari semua pihak termasuk dari DPRD Jatim. Sebab semuanya masih mandiri, dan belum ada campur tangan dari pemerintah daerah dan Pemprov. “Bu Hikmah luar biasa, dan karena di Malang ya teman-teman Malang yang mendapatkan manfaat. Tapi kami ini bisa mengajak Surabaya dan Madura,” tandasnya.

Lebih lanjut dia menandaskan, selama ini intervensi pemerintah masih minim. Untuk itu, dia berharap setidaknya ada dana pembinaan, karena harus melakukan latihan rutin baik ada event maupun tidak ada event.

Dia berharap, kedepannya semoga ada liga sepak bola amputasi di Jawa Timur untuk saling kompetisi. Dengan demikian 8 tim yang ada di Jatim bisa saling bertemu dengan sistimnya bisa home away. “Itu harapan kami dan semua atlet Jatim. Sehingga setiap bulan ada pertandingan. Kalau sudah bergulir liga amputasi Jatim, saya rasa akan ada sponsorship,” katanya.

Terlebih lagi di jatim sudah menjadi barometer dan mendominasi sepak bola amputasi di tanah air. Salah satu buktinya adalah Jember yang pertama kali ada dan sudah beberapa kali meraih juara 1.

“Dan beberapa kali pemainnya menjadi pencetak gol terbaik dan pemain terbaik, dan sayangnya Jember karena keterbatasan dana tidak bisa berangat ke Jakarta. Mudah mudahan di lain kesempatan semua tim di Jatim bisa berperan dan ikut berangkat di segala macam turnamen,” harapnya.

Dia menyebutkan, Timnas Indonesia sudah masuk di putaran piala dunia. Bahkan pada Piala Dunia tahun 2022 di Turki, mampu berada di urutan 22 dari seluruh dunia.

Dia juga mengucapkan banyak terima kasih pada DPRD Jatim yang telah memberikan perhatian pada PSAI Asprov Jatim. Dia berharap perhatian tersebut akan menular ke pemerintah provinsi maupun kabupaten kota.

Ketua Persas Surabaya, Endro Suseno, juga berharap ada keterlibatan pemerintah dalam pembinaan sepak bola amputasi. Dia menandaskan selama ini belum bisa menembus ke pemerintahan dalam hal ini Dispora Surabaya, karena masih mempelajari mekaisme undang-undang dalam hal regulasi pembiayaan atau pendanaan. “Sehinga kami memohon petunjuk apa langkah kami selanjutnya sehingga bisa terfasilitasi pembinaan dari pemerintah,” tandasnya. (*)

Reporter : Lutfi | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.