22 April 2025

Get In Touch

Polisi Benarkan 1 Orang Tewas Akibat Bentrokan Massa Bela Palestina Vs Ormas di Bitung

Polisi Benarkan 1 Orang Tewas Akibat Bentrokan Massa Bela Palestina Vs Ormas di Bitung

BITUNG (Lenteratoday)- Massa aksi bela Palestina terlibat bentrokan dengan massa salah satu organisasi kemasyarakatan (ormas) di Bitung, Sulawesi Utara (Sulut). Peristiwa itu menyebabkan satu orang tewas dan dua lainnya terluka.

"Ya betul, untuk informasi dari akibat keributan kemarin terjadi korban satu orang meninggal dunia dan dua orang lagi luka," kata Kapolres Bitung AKBP Tommy Bambang Souissa, seperti dikutip Minggu (26/11/2023).

Tommy mengimbau masyarakat untuk tidak terprovokasi informasi yang belum jelas kebenarannya. Tommy berharap masyarakat bisa menjaga perdamaian di Bitung.

"Kami mengimbau supaya masyarakat tidak terprovokasi itu, apabila dia melihat video-video yang beredar, itu belum tentu kebenarannya, dan (diimbau) tidak terprovokasi berita seperti itu," ujarnya.

"Untuk situasi sekarang masih aman dan terkendali. Aktivitas dari masyarakat sini masih normal semua," sambung Tommy.

Sebelumnya, kericuhan terjadi pada Sabtu (25/11/2023). Peristiwa itu disebut berawal saat salah satu ormas merayakan HUT ke-12 di wilayah GOR Dua Saudara, Bitung. Acara HUT itu telah memperoleh izin dari pihak kepolisian.

Pada saat yang sama, ada massa aksi bela Palestina yang melintas di lokasi. Kedua kelompok itu kemudian terlibat bentrok. Polisi menduga bentrokan dipicu kesalahpahaman.

Kemenag Ajak Jaga Perdamaian

Sementara itu, Kementerian Agama (Kemenag) mengapresiasi langkah cepat pemerintah kota (pemkot) dalam menangani konflik yang terjadi di Kota Bitung."Kejadian yang terjadi di Kota Bitung kemarin hari, sesegera mungkin diatasi, langkah cepat dan tepat yang dilakukan dalam menangani bentrok antara dua kelompok massa," kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Utara H Sarbin Sehe, di Manado, Minggu (26/11/2023).

Sarbin mengatakan langkah tepat yang diambil Wali Kota Bitung Maurits Mantiri dan jajarannya dengan mengundang semua pimpinan lembaga keagamaan dan membuat kesepakatan untuk menghentikan semua bentuk kebencian dan kekerasan.

Kakanwil Kemenag berharap agar semua pihak taat dan menjaga kesepakatan yang telah disepakati dan ditandatangani.

"Langkah cepat dan tepat yang dilakukan Wali Kota Bitung beserta jajaran pemerintahan patut diapresiasi. Mari kita dukung dan kawal bersama agar situasi berjalan normal seperti biasa, penuh damai dan persaudaraan," ujarnya.

Sarbin mengajak semua pihak di Kota Bitung untuk melaksanakan kesepakatan, menahan diri, tidak terprovokasi dan bergotong royong menjaga dan memelihara kerukunan dan perdamaian di Kota Bitung.

"Saya mengajak semua pihak di Kota Bitung dan Sulawesi Utara, mari bergotong royong dengan semangat mapalus, kita jaga kerukunan dan perdamaian antara semua anak bangsa yang ada di Bitung," ujarnya.

Sumber: antara,ist/Editor: widyawati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.