22 April 2025

Get In Touch

Kontrol Populasi Lalat Selama Musim Hujan, DLH Kota Malang Lakukan Penyemprotan di TPA

Tampak petugas DLH saat melakukan penyemprotan bakteri untuk mengurangi populasi lalat di area TPA Supit Urang Kota Malang. (Dok. Istimewa)
Tampak petugas DLH saat melakukan penyemprotan bakteri untuk mengurangi populasi lalat di area TPA Supit Urang Kota Malang. (Dok. Istimewa)

MALANG (Lenteratoday) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang saat ini tengah aktif berupaya mengendalikan lonjakan populasi lalat yang biasanya melonjak saat musim penghujan. Langkah pengendalian dilakukan melalui penyemprotan obat lalat di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Supit Urang.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sampah TPA Supit Urang, Heru Toto Prasetyo, menjelaskan bahwa kegiatan penyemprotan tersebut dilakukan dengan dua jenis obat yang berbeda. Di TPA Supit Urang, penyemprotan menggunakan jenis bakteri guna mengontrol bau tak sedap serta menghambat pertumbuhan dan reproduksi lalat.

"Sementara untuk di pemukiman warga dilakukan penyemprotan obat pembasmi lalat," kata Heru Toto," ujar Heru Toto, saat dikonfirmasi melalui sambungan selular, Senin (4/12/2023).

Heru menambahkan, penyemprotan bakteri di TPA Supit Urang dilakukan sebanyak tiga kali dalam seminggu. Di mana proses ini melibatkan cairan bakteri yang dikirim dari perusahaan Indolakto, yang telah bekerjasama dengan DLH Kota Malang. "Sekali penyemprotan membutuhkan 5 ribu liter disebar di sekitar Supit Urang," terangnya.

Lebih lanjut, pria yang juga menjabat sebagai Kepala SubBagian Perencanaan DLH Kota Malang ini, menjelaskan bahwa kegiatan penyemprotan di pemukiman warga, dilakukan sebagai respons terhadap banyaknya keluhan mengenai invasi lalat ke dalam rumah.

Selain menjadi gangguan, menurutnya, keberadaan lalat juga berpotensi membawa penyakit. Karena itulah, penggunaan obat pengendali lalat di wilayah pemukiman menjadi penting, terutama di daerah Jedong dan Rawisari.

"Sebelum penyemprotan kami koordinasi dengan RT RW, beruntung hari ini tadi sudah berkurang lalatnya. Kalau kami semprot harus didampingi warga," tegasnya.

Diakhir, Heru menjelaskan bahwa kegiatan penyemprotan akan terus berlanjut. Guna mengendalikan pertumbuhan dan penyebaran lalat selama musim hujan dan musim buah. "Tetap akan kami semprot sesuai jadwal. Tapi kalau muncul banyak lalat lagi ya UPT Pengelolaan Sampah akan ke sana," tukasnya.

Reporter: Santi Wahyu|Editor:widyawati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.