08 April 2025

Get In Touch

Gaung New Normal Onkupasi Hotel di Kediri Raya Naik 10 Persen

Gaung New Normal Onkupasi Hotel di Kediri Raya Naik 10 Persen

Kediri - Pengusaha di sektor perhotelan dan restoran, rumah makan, cafe yang tergabung dalam Persatuan Hotel Dan Restoran Indonesia se-Kediri Raya mulai bisa tersenyum lega. Usaha mereka mulai menggeliat sejak digaungkan era new normal dengan kenaikan onkupansi hotel dan kunjungan ke restoran sejenisnya sekitar 10 persen dibanding saat awal pandemi Covid-19.

Ketua PHRI Kediri Raya Sri RahayuTitik Nuryati, mengatakan gaung era new normal yang disampaikan Presiden Joko Widodo  pengimplementasian ke daerah sangat membantu para pengusaha. Termasuk, pengusaha di sektor perhotelan dan pendukungnya.

“Gaung new normal ini benar-benar dirasakananggota kami, terutama yang bergerak di perhotelan. Ada peningkatan onkupasisekitar 10 persen dibanding, saat awal pendemi dengan diberlakukannya social distancingdan physical distanciang,” ujar Bunda Yayuk, sapaan akrab  Sri RahayuTitik Nuryati, menjawab pertanyaanlenteratoday.com, Rabu (17/6/2020).

Namun demikian, lanjut Bunda Yayuk, tidak bisa memberi jumlah pasti kenaikan onkupasi hotel per hotel anggotanya. Angka kenaikan 10 persen tersebut adalah rata rata berdasar pengamatan dan pemberitahuan lisan anggotanya.

Kenaikan onkupasi itu menjadi tantangan bagianggota PHRI. Pasalnya, setiap hotel, restoran, rumah makan, cafe, anggota PHRIharus  menerapkan protokol kesehatan yangketat bagi tamu-tamu. Itu sudah menjadi ketentuan atas pembukaan sektorperhotelan dan usah-usaha pendukung di tengah pendemi Covid-19  yang masih berlangsung.

Ditanya soal teknis standar protokol kesehatanyang akan diterapkan oleh anggota PHRI, Bunda Yayuk mengungkapkan saat inimasih tengah dibahas PHRI Jatim. Nantinya, akan ada keseragaman standar terkaitprotokol kesehatan di setiap hotel dan usaha-usaha pendukung yang menjadianggota PHRI.

Seperti diketahui, diketahui, pada 15 Mei 2020lalu, saat rapat koordinasi Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar dengan pemilikhotel di Ruang Joyoboyo, Balaikota Kediri, ditegaskan masih belum mengizinkan hotelmenggelar acara yang mendatangkan banyak orang dan larang hidangan prasmananguna meminimalisir persebaran virus Corona.   

Walikota berharap para pemilikhotel/penginapan memahami protokol tersebut. Kedua, yang sangat bahaya lagiadalah menyediakan makanan prasmanan, melihat video-video di Jepang itu konsepmakanan prasmanan sangat dilarang karena disitu harus sharing sendok untukmengambil makanannya, maka dari itu ini yang harus kita jaga bersama.(gos)  

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.