21 April 2025

Get In Touch

Bupati Kediri Serahkan 1.200 Sertifikat PTSL Warga Desa Ngadiluwih

Mas Dhito secara simbolis menyerahkan sertifikat PTSL kepada 5 warga Desa Ngadiluwih.
Mas Dhito secara simbolis menyerahkan sertifikat PTSL kepada 5 warga Desa Ngadiluwih.

KEDIRI (Lenteratoday)-Bupati Kediri, Hanindhito menyerahkan 1.200 sertifikat program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) Desa Ngadiluwih yang diselesaikan BPN Kabupaten Kediri, Kamis (28/12/2023). Proses PTSL di Desa Ngadiluwih, mendapat apresiasi setinggi-tingginya, karena tercepat dan terbanyak yang dituntaskan BPN Kabupaten Kediri.

Penyerahan sertifikat PTSL oleh bupati yang akrab disapa Mas Dhito secara simbolis kepada 5 warga perwakilan di Lapangan Desa Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, Jawa Timur,

Hadir dalam acara ini, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, Asisten I Sukadi, Camat, Danramil, Kapolsek dan Kepala Desa Ngadiluwih L.Ragil Panca Yugha serta ribuan pemohon PTSL.
Mas Dhito berpesan kepada ribuan penerima sertifikat, bila membutuhkan modal bisa usaha dibawa ke bank daerah atau bank negara, jangan ke rentenir. "Kalau pinjam ke Bank Daerah bunga masih terlalu tinggi, nanti akan saya turunkan buat jenengan, " janji Mas Dhito.

Mas Dhito juga melakukan interaksi dengan salah satu pemohon yang secara jujur mengatakan kalau sertifikat miliknya biar ‘pintar’ dimasukkan (dijaminkan) ke bank. Rencana buat modal usaha keripik tempe dan kripik pisang.

"Selama ini pemasaran dititipkan di toko-toko dan pasar di wilayah Ngadiluwih, " ujarnya warga penerima sertifikat yang mengaku telah menjalankan usaha miliknya 2 bulan.
Menariknya Mas Dhito memberikan, hadiah kepada warga yang berterus terang saat diajak berdialog tersebut. Hadiah yang diberikan kepada warga pemilik usaha keripik tempe dan pisang tersebut berupa 1 unit handphone.

Sementara itu, Kepala BPN Kabupaten Kediri Laode Asrafil menyampaikan, kegiatan hari ini penyerahan sertifikat yang diserahkan langsung Bupati Kediri kepada pemohon warga Desa Ngadiluwih.

"Tahun ini, program PTSL target sebanyak 1.200 bidang dan Alhamdulillah hari ini bisa diserahkan 100 persen sebanyak 1.200 sertifikat diserahkan langsung ke pemohon, " ucap Laode.

Lebih Lanjut Laode mengatakan masih terdapat 168 bidang yang belum bersertifikat, karena tahun 2023 target hanya 1.200 dan tahun depan sisanya akan kita selesaikan secara keseluruhan.

"Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu pihak BPN dalam rangka pelaksanaan program PTSL, mulai dari perencanaan, pengukuran dan identifikasi subyek dan obyek. Dikarenakan, tanpa bantuan semua pihak tidak akan bisa selesai secepat ini, " ucap Laode.

Laode menuturkan program PTSL ini bisa berjalan sukses berkat campur tangan Mas Dhito yang mana setiap tahun men-support dana hibah agar program PTSL di Kabupaten Kediri bisa berjalan sesuai harapan.

Mengingat anggaran APBN untuk program PTSL sangat terbatas, sehingga Pemkab Kediri sangat men-support program PTSL ini. "Mas Dhito tahun ini memberikan dana hibah APBD Kabupaten Kediri sebesar Rp 4 miliar, dan tahun 2024 akan memberikan dana hibah untuk program PTSL sebesar Rp 5 miliar, " urai Laode.

Laode berharap selama kepimpinan Mas Bup di Kabupaten Kediri ini selalu diberi kesehatan dan diberi kemudahan dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan untuk kepentingan masyarakat.
"Salah satu adalah program PTSL ini setiap tahun khusus di Kabupaten Kediri selalu memberikan bantuan dana hibah untuk pelaksanaan program PTSL ini bisa sukses dan lancar, " tutup Laode.

Dalam kesempatan ini, Kepala Desa Ngadiluwih L.Ragil Panca Yugha menyampaikan, dengan kegiatan penyerahan sertifikat kepada 1.200 pemohon dan diserahkan hanya satu kali selesai 100 persen.
"Saya berharap semoga sertifikat yang sudah diterima masyarakat Desa Ngadiluwih ini bisa mengurangi sengketa tanah di wilayahnya dan bisa terhindar dari perselisihan antar-tetangga, " tutup Ragil.

Sementara itu, Moh Nur Wachid Ketua Panitia PTSL Desa Ngadiluwih didampingi Wakil Ketua Budiono bersama ribuan pemohon yang hari ini menerima sertifikat menyatakan rasa syukur karena tanah leluhur mereka saat ini sudah memiliki legalitas yang sah.

"Rasa syukur diwujudkan dengan cara bersedekah seikhlasnya untuk pembenahan tempat ibadah yang ada di wilayah Desa Ngadiluwih, " ucap Nur Wachid.
Terpisah, Alfin Adeyulia salah satu warga Desa Ngadiluwih penerima sertifikat menyampaikan rasa terima kasih kepada Mas Dhito yang sudah membantu atas program PTSL yang sudah selesai 100 persen sesuai target.

Reporter: Gatot Sunarko|Editor:widyawati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.