21 April 2025

Get In Touch

Sesuai Permintaan Warga, Pemkab Kediri Gelar Pasar Murah di Kayen Kidul

Mas Dhito saat menyalami warga Desa Kayen Kidul.
Mas Dhito saat menyalami warga Desa Kayen Kidul.

KEDIRI (Lenteratoday)-Mewujudkan permintaan warga, Pemkab Kediri melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) gelar pasar murah di Desa Kayen Kidul disambut antusias warga setempat, Kamis (11/1/2024).

Pasar murah yang berlokasi di balai desa setempat itu merealisasikan permintaan warga kepada Bupati Hanindhito Himawan Pramana saat berkunjung ke Desa Kayen Kidul pada akhir Desember 2023 lalu.

"Kegiatan ini merupakan tindaklanjut pertemuan Mas Bup (sapaan lain Mas Dhito) saat melaunching pompa air listrik untuk pengairan. Saat berdialog ada beberapa usulan warga salah satunya pasar murah," kata Camat Kayen Kidul Sigit Rahardjo.

Dalam pasar murah itu, disediakan beberapa komoditas pangan, antara lain; beras Stabilisasi Pasokan Harga Pasar (SPHP) sebanyak 5 ton, gula 500 kg, minyak goreng 250 liter, 100 kg terigu, serta beberapa komoditas lain.

Selain menggandeng Perum Bulog dan beberapa pihak swasta, pemkab juga mengandeng pelaku UKM untuk ikut menjual beberapa aneka makanan, kue, bahkan pakaian hingga sepatu.

Antusiasme warga terlihat dengan banyak stan-stan penjualan. Hal itu karena bahan pangan yang dijual jauh lebih murah dibandingkan harga pasaran. Seperti beras harga dipasaran mencapai Rp13.500/kg dipasar murah ini hanya dijual Rp10.400/kg.

Khusus beras ini, begitu tinggi antusiasme warga tak butuh lama, stok langsung habis. Pada acara ini pembelian dibatasi, tiap orang hanya diperbolehkan membeli beras maksimal 10 kg atau 2 sak ukuran 5 kg.
"Masyarakat sangat puas karena permintaan mereka telah diperhatikan oleh Mas Bup" ungkap Sigit.

Hal senada disampaikan Kepala Desa Kayen Kidul Bambang Agus Pranoto. Pihaknya mengaku berterima kasih atas respon cepat bupati terhadap permintaan warga.

Selain pasar murah, lanjut dia, ada permintaan warga yang juga langsung ditanggapi orang nomor satu di Pemkab Kediri itu terkait pengairan.

Menurut Bambang Agus masalah pengairan menjadi kebutuhan dasar petani di wilayahnya dan oleh bupati dibantu empat unit sumur submersible. Kemudian, persoalan talud yang longsor telah dilakukan pengecekan tinggal menunggu realisasi pelaksanaan pekerjaan.

"Mewakili masyarakat saya sangat berterima kasih kepada Mas Bup. Beliau sudah kerso rawuh (datang) ke sini sehingga tahu kondisi masyarakat. Ketika Mas Bup rawuh ke sini semua teratasi," urainya.

Reporter: Gatot Sunarko/Editor: widyawati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.