
Malang – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengajak pada semua elemen masyarakat di Malang Raya untuk tetap menjaga keberhasilan saat pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada massa transisi hingga new normal life mendatang.
Hal itu disampaikan Gubernur Khofifah saat acara pelepasanbantuan sosial dalam rangka bakti sosial peduli kasih di Lapangan Rampal Malang,Sabtu (20/6/2020). Acara tersebut diinisiasi oleh Komunitas Peduli KasihAremania dan Pangdivif 2/Kostrad.
“Kita melihat bahwa pada saat PSBB Malang Raya ini hanya cukupsatu kali massa PSBB hasilnya bagus. Ini yang kemudian sekarang harus dijaga,setelah PSBB jangan dilongggarkan,” katanya.
Gubernur mengatakan, acara bakti sosial pembagian 3.250 paket bantuan yang sedang dilakukan merupakan bentukdari peringatan pada semua elemen masyarakat. Bahwa hari ini yang masih harusdilakukan adalah penguatan kedisiplinan, penguatan, saling menjaga diantara sesama.“Jangan lupa memakai masker, jangan lupa jaga jarak yang aman, jangan lupa cucitangan, dan pola hidup bersih dan sehat,” tandasnya.
Gubernur juga meminta pada semua elemen, baik yang hadirpada acara tersebut atau tidak, seperti para tokoh muda, tokoh perempuan danelemen elemen strategis masayarakat yang lain untuk menjadi speaker gunameningkatkan kedisplinan seluruh elemen masyarakat. “Pasca PSBB jangan ada pelonggarankedisplinan diantara kita semua, mari kita jaga seluruh energy positif yangdimiliki Malang Raya,” tandasnya.

Gubernur perempuan pertama di Jatim ini juga menandaskanbahwa acara bakti sosial tersebut mempersatukan rasa kebersamaan, rasa kasih,dan rasa untuk saling bisa berbagi diantara elemen –elemen stretegis di negeriini. Dia menyebutkan, diantara masyarakat ada dianugrahkan kelebihan dan kecukupan,sementara yang lain perlu sapaan dan intervensi secara sosial maupun secara ekonomi,bahkan hari ini juga perlu diintervesi secara psikologis.
“Pandemic covid ini tidak ada yang bisa memastikan kapanakan berakhir.Yang pasti ternyata adalah ketidakpastian itu sendiri. Olehkarena itu, di tengah kesulitan mari bersama sama kita melihat ada peluang didepan kita semua. Saya ingin mengajak seluruh elemen masyarakat Malang Rayabahwa dalam saat-saat seperti saat ini, kelika vaksin covid-19 belum ditemukan,maka vaksin yang paling ampuh adalah kedisiplian. Pak Kapolda dan Pangdam jugasering berpesan seperti ini, dan seluruh masyarakat juga saya ingin berpesanyang sama,” katanya.
Sementara itu, Pangdivif II/Kostrad Mayjen TNI, Tri Juniartomengucapkan terimakasih pada semua elemen masyarakat yang turut membantu caratersebut. “Semoga mengerakkan rasa kepeduian kita untuk saling berbagi, danmamperkokoh persaudaan dan kegotongroyongan kita untuk meringankan bebansaudara kita yang terdampak pandemic covid-19,” katanya.
Dia juga menandaskan bahwa tantangan yang akan dihadapikedepan tidaklah mudah. Baik tantangan tahun ini atau bahkan tahun depan,situasi masih sulit masih akan dihadapi. “Situasi yang memerlukan daya juangkita sebagai bangsa agar kita mapu lewati masa sulit ini. Kita harus optimiskita mampu menciptakan peluang di tengah kesulitan, oleh karena itu mari kita terusmemperkokoh persatuan. Mari kita peduli dan berbagai untuk sesama dan mari kitatunjukkan bahwa kita ada adalah bangsa yang kuat,” pungasnya. (ufi)