20 April 2025

Get In Touch

Dies Natalis ke-55 ITN Malang, Rektor Sebut Pembukaan Program Doktor Jadi Kado Terindah

Festival Tumpeng dalam perayaan Dies Natalis ke 55 ITN Malang, Kamis (25/1/2024). (Dok. Humas ITN Malang)
Festival Tumpeng dalam perayaan Dies Natalis ke 55 ITN Malang, Kamis (25/1/2024). (Dok. Humas ITN Malang)

MALANG (Lenteratoday) - Pembukaan program Doktor Manajemen Rekayasa menjadi kado terindah di perayaan usia ke 55 ITN Malang, Kamis (25/1/2024). Rektor ITN Malang, Awan Uji Krismanto, ST, MT, Ph.D, menggambarkan pembukaan program ini sebagai tonggak bersejarah setelah 55 tahun perjalanan institusi. Serta menandai komitmen kampus dalam meningkatkan kontribusi pada dunia pendidikan tinggi.

"Ini ada kado yang istimewa pada ulang tahun ke 55 ITN Malang. Ini adalah program doktor pertama setelah 55 tahun kita berdiri dan turut berkontribusi mencerdaskan bangsa. Semoga dengan adanya program ini, nantinya bisa menjadi akses bagi masyarakat untuk mendapatkan pendidikan S3," ujar Rektor Awan, ditemui usai acara perayaan Dies Natalis ke 55 ITN Malang, Kamis (25/1/2024).

Rektor Awan menambahkan, dengan telah diterbitkannya Surat Keputusan (SK) terkait pembukaan program S-3 ini. ITN Malang berencana akan memulai penerimaan mahasiswa baru prodi Doktor Manajemen Rekayasa, pada semester ganjil atau September 2024 mendatang.

"Karena memang basic kita kan teknik. Kemudian kita akan buka yang multidisiplin yang bisa mengakomodasi dari lulusan-lulusan magister, baik itu manajemen maupun teknologi yang mau melanjutkan di ITN Malang. Jadi ini merupakan gabungan dari ilmu manajemen, teknik, makanya ini kan multidisiplin. Jadi untuk yang ekonomi, kemudian dari teknik yang ingin bergabung, monggo," tambahnya.

Lebih lanjut, Rektor menyebut bahwa untuk kuota awal, program tersebut akan menerima sebanyak 10 mahasiswa baru. Hal ini menurutnya juga telah disesuaikan dengan keterbatasan kapasitas serta jumlah guru besar yang saat ini masih sebanyak 2 orang.

"Tapi mungkin di semester genap berikutnya sudah bisa kita tambah karena ini juga ada kabar baik, jadi kita sudah mendapatkan satu lagi guru besar. Yakni Prof Julianes Hutabarat, ini nanti yang hari Jumat besok akan ada penyerahan SK dari LLDikti, beliau profesor baru di bidang teknik industri. Kami juga tidak membatasi (penerimaan mahasiswa S3). Nanti kan ada proses wawancara, presentasi untuk riset dan seterusnya, ada tim yang untuk menyeleksi juga. Kalau untuk beasiswa sementara belum ada," terangnya.

Di sisi lain, Rektor Awan juga menyebutkan, dalam momen Dies Natalis ke-55 ini, perayaan dimeriahkan dengan adanya hal-hal baru, yakni festival tumpeng dari setiap program studi, yang bertujuan untuk mempererat ikatan dan menciptakan kebersamaan di antara prodi. Tidak hanya itu, penampilan dari mahasiswa program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) dari 17 perguruan tinggi di Indonesia, juga turut meramaikan perayaan.

"Jadi harapannya, di usia ini tetap kita akan menargetkan untuk peningkatan mahasiswa baru, kemudian revitalisasi dari laboratorium yang akan kita tingkatkan untuk skala nasional dan industri. Kemudian ada pengembangan dari program bisnis digital, nanti ada DKV dan seterusnya, tapi ini masih dalam tahap perencanaan tapi kita kejar di 2024 ini," pungkasnya.

Reporter: Santi Wahyu/Editor:widyawati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.