20 April 2025

Get In Touch

Peringati Hari Gizi Nasional, Mahasiswa di Surabaya Buat Kreasi Food Art

Mahasiswa FK Ubaya buat kreasi food art untuk tingkatkan nafsu makan anak dan cegah stunting. (Foto: Amanah Nur Asiah/Lenteratoday)
Mahasiswa FK Ubaya buat kreasi food art untuk tingkatkan nafsu makan anak dan cegah stunting. (Foto: Amanah Nur Asiah/Lenteratoday)

SURABAYA (Lenteratoday) - Sebanyak 12 mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Surabaya (FK Ubaya) membuat kreasi dari bahan makanan (food art). Kegiatan ini sekaligus sebagai peringatan Hari Gizi Nasional. Sekaligus mengampanyekan pencegahan stunting melalui makanan bergizi untuk anak usia dini. 

Ketua BEM FK Ubaya Moh. Sultan Takdir Alisyabana, mengatakan per tahun 2023 terdapat 21,6% anak Indonesia mengalami stunting. Jumlah ini menjadi terbanyak ke-5 di Asia dan 27 di dunia. 

“Sebagai mahasiswa yang belajar ilmu kedokteran, kami memiliki tanggung jawab untuk berkontribusi memberikan edukasi tentang pencegahan stunting. Dimulai dengan sosialisasi makanan bergizi untuk anak usia dibawah lima tahun melalui food art. Bahan makanannya pun mudah didapatkan,” kata Sultan, Kamis (25/1/2024).

Stunting sendiri merupakan masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak.

Lebih lanjut, Sultan menjelaskan, konsep food art dipilih agar menarik perhatian dan meningkatkan nafsu makan anak. 

Food art terdiri dari ragam makanan dengan gizi seimbang untuk mencegah stunting, seperti karbohidrat, lauk pauk, sayuran, serta buah-buahan. Komposisinya adalah 35% karbohidrat, 35% sayuran, 15% protein hewani atau nabati, serta 15% buah-buahan. 
Karbohidrat yang dipilih adalah nasi dan roti yang biasa dikonsumsi. Untuk lauk pauk terdiri dari protein hewani seperti daging sapi dan telur.

"Semua bahan makanan itu dihias dengan sayur-sayuran dan buah-buahan yang biasa dikonsumsi anak-anak. Selain itu, pada makanan tersebut juga ditambahkan susu untuk melengkapi nutrisi," jelasnya.

Food art yang telah dibuat itu dibagikan kepada 35 anak-anak Sanggar Kreativitas dan Tempat Penitipan Anak Rumah Ceria di bawah naungan Pusat Konsultasi Layanan Psikologi Fakultas Psikologi Ubaya.  

"Selain itu juga bisa meningkatkan kreativitas para orang tua untuk mengatasi nafsu makan anak dan sebagai upaya pencegahan primer terhadap kejadian stunting di Indonesia," tukasnya.

Reporter: Amanah (mg)/Editor: widyawati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.