
BLITAR (Lenteratoday) -Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Blitar mengerahkan 139 petugas vaksin dengan sasaran 350.164 ekor ternak untuk mencapai target zero case Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada 2024,
Kepala Dinakkan Kabupaten Blitar, Eko Susanto menuturkan pada 2024 ini dilaksanakan Program Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit PMK.
"Program ini merupakan program nasional, di bawah kendali Dinas Perernakan Provinsi Jawa Timur," tutur Eko, Jumat(26/1/2024).
Eko menjelaskan program ini akan dilaksanakan selama 1 tahun (2024), dimana Kabupaten Blitar mendapat alokasi vaksin PMK sebanyak 130.000 dosis untuk triwulan pertama 2024.
"Tahap pertama sesuai jadwal, dilaksanakan 3 bulan yaitu Januari - Maret 2024. Dengan target Januari 45.000 ekor, Februari 45.000 ekor dan Maret 40.000 ekor," jelasnya.
Sasarannya ditetapkan oleh Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, berbasis data dan potensi, yakni 350.164 ekor ternak berisiko PMK, terdiri dari sapi, kerbau, kambing, domba, babi dan rusa yang ada di Kabupaten Blitar," ungkap Eko.
Ada sebanyak 139 petugas vaksin PMK 2024, terbagi menjadi 10 tim yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Blitar, ditambah relawan dari Perhimpunan Dokter Hewan Cabang Jatim 8, DPC Paravetindo Blitar raya dan personel TNI Kodim 0808/Blitar serta DKT Blitar.
Pada 2022 lalu saat wabah PMk menyerang di Kabupaten Blitar mengakibatkan sekitar 7.000 ekor ternak terjangkit PMK. Pada 2023,
berhasil meraih prestasi berupa penghargaan sebagai “Kabupaten dengan Cakupan Vaksinasi PMK Terbaik Tingkat Jawa Timur” dengan capaian lebih dari 400.000 ekor ternak telah divaksin (*)
Reporter: arief sukaputra|Editor: Arifin BH