
MALANG (Lenteratoday) - Gelanggang Olah Raga (GOR) Ken Arok Kota Malang dipadati ribuan jamaah dalam rangka peringatan Harlah ke-78 Muslimat Nahdlatul Ulama (NU), Selasa (30/1/2024). Hadir dalam kesempatan tersebut, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyampaikan pentingnya konsolidasi di lingkungan muslimat NU dalam upaya menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Sebelumnya, Gubernur Khofifah mengatakan, peringatan HUT ke 78 Muslimat NU merupakan rangkaian yang telah dilakukan di berbagai provinsi di Indonesia, termasuk Gelora Bung Karno di Jakarta dan kini di GOR Ken Arok Kota Malang. Menurutnya, hal ini menunjukkan satu tujuan penting yakni konsolidasi antar muslimat NU harus terus dilakukan untuk menjaga keutuhan negeri.
"Oleh karena itu, konsolidasi di lingkungan muslimat NU harus tetap dilakukan. Mereka harus tetap memberikan doa terbaiknya demi kelanjutan bangsa dan negara ini. Kita berdoa di sini tadi, resonansinya insyaallah ke seluruh negeri," ujar Khofifah, ditemui usai menghadiri acara tersebut, Selasa (30/1/2024) sore.
Tak hanya itu, Khofifah juga menekankan, pentingnya membangun kebersamaan antara kerja profesional muslimat NU, dengan indikator yang telah disiapkan oleh daerah, provinsi, dan nasional. Pasalnya, dengan kebersamaan yang terus didukung dengan doa, menurutnya akan menjadi kekuatan penting untuk meraih cita-cita bangsa dan agama, yang diinginkan.
"Karena dengan doa, keberseiringan itu menjadi kekuatan yang sangat penting. Supaya apa yang kita capai berseiring dengan ridho dan barokah Allah," tambahnya.
Lebih lanjut, dalam konteks menjaga kesatuan NKRI, Gubernur Khofifah juga menuturkan bahwa doa dari muslimat NU bukan hanya pada momentum Harlah, melainkan juga dilakukan secara berkesinambungan di setiap tingkatan organisasi NU.
"Karena di lingkungan ranting, anak ranting, anak cabang, itu kan terus dan selalu berdoa untuk keamanan dan kebaikan bangsa. Dan itu harus diyakini bahwa resonansinya harus bisa menjadi bagian dari pagar untuk menjaga keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," paparnya.
Sementara itu, Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, turut menyampaikan harapannya terkait sinergitas antara Muslimat NU Kota Malang dan Pemkot Malang. Dalam upaya menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi perempuan di Kota Malang, seperti KDRT, bullying, dan stunting, Wahyu berharap adanya sinergi yang baik antara kedua pihak.
Mengamini pernyataan Gubernur Khofifah, Wahyu juga menyampaikan bahwa di Harlah ke-78 Muslimat NU di Kota Malang ini, tidak hanya menjadi momen perayaan. Tetapi juga momentum untuk memperkuat konsolidasi, doa bersama, dan sinergi antarlembaga demi keutuhan NKRI serta penyelesaian permasalahan sosial di tingkat lokal. (*)
Reporter: Santi Wahyu | Editor : Lutfiyu Handi