
BLITAR (Lenteratoday) - Pada mutasi awal 2024 ini, dua Kepala Perangkat Daerah (PD) di jajaran Pemkot Blitar dicopot dan 6 kursi jabatan masih dibiarkan kosong.
Adapun 6 jabatan Kepala PD Eselon II yang kosong tersebut, 4 diantaranya sudah kosong sejak 2023 lalu. Kemudian 2 kursi jabatan, kembali dikosongkan pada mutasi pertama awal 2024 ini.
Kursi jabatan Kepala PD yang kosong sejak 2023 di Pemkot Blitar, diantaranya Kepala Satpol PP, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) dan Kepala Inspektorat sampai saat ini diisi Pelaksana Tugas (Plt)
Kemudian 2 jabatan kadis, kembali dikosongkan pada mutasi pertama awal 2024, Rabu (31/1/2024) kemarin. Yakni kursi Kadis Perumahan Rakyat (Dispera) dan Kadis Pendidikan (Dindik) Kota Blitar.
Mutasi awal tahun 2024 ini, digelar dalam Acara Pelantikan Pejabat Struktural, Fungsional dan Pengukuhan Kepala Sekolah, Serta Pengangkatan Sumpah Janji PNS di Lingkungan Pemkot Blitar, Rabu (31/1/2024) di Gedung Sasana Praja, Kantor Wali Kota Blitar siang kemarin.
Dihadiri langsung oleh Wali Kota Blitar Santoso, Wakil Wali Kota Blitar Tjujuk Sunario, Sekkota Blitar Priyo Suhartono dan Wakil Ketua DPRD Elly Hidayah. Jajaran kepala perangkat daerah, kabag, camat dan lurah.
Dalam Keputusan Wali Kota Blitar No.800/21-24/410.203.3/2024 tertanggal 31 Januari 2023, tentang Pengangkatan Dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, Jabatan Administrasi, Jabatan Fungsional dan Pengukuhan Kepala Sekolah di Lingkungan Pemkot Blitar. Disebutkan dicopotnya Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Blitar, Suharyono yang dimutasi menjadi Asisten Administrasi Pembangunan dan Umum Sekda Kota Blitar.
Kemudian Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Blitar, Samsul Hadi juga dicopot, menjadi Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Wali Kota Blitar. Sementara kursi Kadis PUPR, diisi oleh Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperkim), Erna Santi. Sedangkan kursi jabatan Kepala Dindik dan Disperkim yang kosong, diisi oleh Plt dari Sekretaris Dinas.
Dalam mutasi ini ada 36 orang pejabat struktural dan fungsional yang dilantik serta 10 orang CPNS dikukuhkan menjadi PNS. Mulai dari eselon II setingkat kepala dinas, hingga pengawas dan kepala sekolah. Serta penunjukan 2 orang sekretaris dinas, menjadi Plt Kepala Dindik dan Diperkim.
Dalam sambutannya Wali Kota Blitar, Santoso menyampaikan kalau mutasi ini berdasarkan rekomendasi dari Komites ASN, serta hasil dari penilaian kinerja dan uji kompetensi Jabatan Tinggi Pratama akhir tahun 2023 lalu. "Sebai bentuk kepatuhan terhadap rekomendasi Komite ASN, maka hari ini dilakukan pergeseran dalam rangka penyegaran dan optimalisasi. Sesuai dengan hasil uji kompetensi dan wawancara oleh pansel Jabatan Tinggi Pratama pada 27 Desember 2023 lalu," ujar Santoso.
Lebih lanjut Santoso mengatakan dalam kesempatan ini, juga dilakukan pengisian kekosongan jabatan pengawas dan kepala sekolah di lingkungan pendidikan. "Pengisian jabatan pengawas dan kepala sekolah, murni dari penilaian kinerja dari Dindik dan saya sama sekali tidak kenal jadi bebas dari KKN," jelas orang nomor satu di Kota Blitar ini.
Terakhir Santoso mengajak pada para pejabat dan CPNS yang baru dilantik, agar diniatkan beribadah mengabdi untuk Kota Blitar. "Tidak perlu mengejar jabatan, karena jabatan akan mengejar kita kalau bekerja dengan baik, berdedikasi, loyalitas dan meraih prestasi yang baik," tandasnya.
Karena Pemkot Blitar memberikan reward, berdasarkan menempatkan seseorang sesuai dengan kemampuan dan keahliannya serta sesuai bidang tugasnya masing-masing. "Jadi mutasi tidak perlu dirisaukan, justru menjadi evaluasi bagaimana perbaikan untuk meningkatkan profesionalisme untuk bekerja lebih baik dan jabatan bisa datang," pungkasnya. (*)
Reporter : Arief Sukaputra | Editor : Lutfiyu Handi