
MALANG (Lenteratoday) - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang resmi menggelar 'Malang Workshop Photography 2024' yang dilaksanakan di Alun-alun Merdeka, Kamis (15/2/2024). Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat mengatakan, pelatihan ini merupakan strategi berjenjang untuk mewujudkan cita-cita Kota Malang sebagai pusat Ekonomi Kreatif (Ekraf) pada tahun 2025.
Fotografi, menurut Wahyu, menjadi salah satu sektor yang potensial untuk memperkuat ekraf di Kota Malang. Dengan keterampilan fotografi, para fotografer diharapkan mampu memberikan gambaran yang mendalam tentang fakta, potensi, bahkan sebagai ajang promosi pariwisata Kota Malang.
"Harapan kami dengan adanya workshop ini bisa menumbuhkan teknik bagaimana menjadi fotografer yang baik. Makanya ini kami juga menghadirkan narasumber fotografer dari warga Kota Malang yang juga yang sudah mempunyai prestasi di skala Nasional," ujar Wahyu, ditemui usai membuka acara pelatihan tersebut, Kamis (15/2/2024).
Pj Wahyu mengharapkan, melalui pelaksanaan pelatihan ini akan tercipta sinergi yang positif antara para fotografer dengan UMKM serta sektor ekraf lainnya di Kota Malang. Dengan kerjasama ini, menurutnya para fotografer dapat memberikan kontribusi nyata melalui hasil karyanya. "Hal ini agar masyarakat baik lokal maupun regional dapat mengetahui 'oh Kota Malang itu bagus, Kota Malang itu seperti ini, dan seterusnya," tambahnya.
Lebih lanjut, dalam konteks menuju cita-cita Kota Malang sebagai Kota Ekraf pada tahun 2025 mendatang, Pj Wahyu juga memaparkan rencana untuk meningkatkan sektor ekraf lainnya. Mulai dari fesyen, kriya, animasi, film, dan videografi. Menurutnya, Pemkot Malang akan terus melakukan koordinasi dengan Komite Ekonomi Kreatif (KEK) guna mempercepat kemajuan ekonomi kreatif kota.
"Nanti kami berjalan bersama, karena UNESCO kemarin sudah akan turun untuk melihat sejauh mana progres ekonomi kreatif kita," tutur Wahyu.
Sementara itu, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Baihaqi, memberikan penjelasan lebih lanjut terkait pelaksanaan Workshop Photography Malang ini. Menurut Baihaqi, kegiatan ini merupakan komitmen Pemkot Malang untuk memberikan ruang pembelajaran profesional bagi komunitas fotografi di kota tersebut.
Baihaqi juga menyebutkan, peserta workshop dipilih melalui kurasi dari 112 pendaftar yang mendaftar melalui media sosial Disporapar Kota Malang. Dari kurasi tersebut, sambungnya, terdapat 35 peserta terpilih untuk mengikuti pelatihan lebih lanjut agar dapat mengasah keterampilan mengambil foto secara profesional.
"Kegiatan ini nanti dilakukan dengan 2 tahap, ada tahapan indoor nanti di Hotel Pelangi dan outdoornya di Alun-alun Merdeka Kota Malang. Harapannya bisa langsung praktik mengambil gambar secara baik dan bagus, kemudian yang di Hotel Pelangi itu nanti akan ada pemberian materi," ungkapnya.
Tak sampai di situ, setelah pelatihan, Baihaqi menyampaikan bahwa peserta akan diarahkan untuk tetap terlibat dalam event-event yang digelar oleh Pemkot Malang. Dengan demikian, menurutnya workshop tidak hanya menjadi pelatihan semata, melainkan membuka jalan bagi para peserta untuk terlibat aktif dalam pemberdayaan ekonomi kreatif dan pariwisata kota.
"Nanti peserta ini akan masuk ke bank data kami, kami monitor dan evaluasi. Kemudian nanti pada saat ada event-event Kota Malang mereka bisa terjun di sana, membaur. Karena pasti nanti wisatawan akan meminta foto-foto yang bagus, termasuk juga untuk tamu-tamu kita di Porprov 2025 nanti," lanjutnya.
Mengakhiri pernyataannya, Baihaqi juga berkomitmen untuk melindungi karya kreatif para peserta dan memberikan penghargaan atas upaya mereka dalam menghasilkan foto berkualitas. Dengan memberikan perlindungan hukum melalui pemberian sertifikasi Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI).
Reporter: Santi Wahyu/ Editor: widyawati