20 April 2025

Get In Touch

Intens Pantau Penanganan Sampah, Pj Wali Kota Batu Singgung Penambahan Alat dan Optimalisasi Pengelolaan

Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, saat memantau penanganan sampah di salah satu TPS Kota Batu. (Dok. Prokopim Kota Batu)
Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, saat memantau penanganan sampah di salah satu TPS Kota Batu. (Dok. Prokopim Kota Batu)

BATU (Lenteratoday) - Penanganan sampah di Kota Batu menjadi salah satu fokus utama di bawah kepemimpinan Penjabat (Pj) Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai. Sejak kembali dilantik sebagai Pj Wali Kota Batu pada 19 Januari 2024, Aries memastikan program tersebut terus dilakukan dengan gencar dan efektif.

Saat berkunjung ke Tempat Pembuangan Sementara (TPS) Stadion Brantas dan TPS Pasar Induk Among Tani, Aries menyatakan pentingnya penambahan alat dan optimalisasi pengelolaan sampah di dua wilayah tersebut. "Kemarin saya sudah melihat penanganan sampah di dua lokasi tersebut. Kita harus segera menambah alat untuk mendukung pengelolaan sampah yang ada," ujar Aries, saat dikonfirmasi pada Selasa (20/2/2024).

Aries mengatakan, penanganan sampah harus dilakukan secara maksimal dan sebaiknya tidak melibatkan pihak ketiga. Menurutnya, pihak ketiga seringkali kurang maksimal dalam menangani sampah.

Dalam kesempatannya ini, Aries juga menyoroti urgensi percepatan penanganan sampah di TPS Stadion Brantas dan Pasar Induk Among Tani untuk tidak mengganggu aktivitas lingkungan sekitar. "Saya kira harus ada penambahan alat untuk mendukung pengelolaan sampah yang ada. Untuk peralatan yang tersedia saat ini masih belum optimal, utamanya untuk sampah pada saat weekend ketika sampah bertambah dua kali lipat," kata Aries.

Lebih lanjut, sama seperti sebelum-sebelumnya, Aries juga tak lupa mengimbau masyarakat Kota Batu untuk selalu memilah dan mengolah sampah dari rumah, serta tidak membuang sampah sembarangan. Selain itu, ia memberi pesan kepada petugas agar tetap waspada dalam menjaga titik rawan masyarakat yang membuang sampah tidak pada tempatnya.

"Sebetulnya kalau dipilah dan diolah dengan benar, sampah itu sangat bernilai ekonomis dan bisa menyerap tenaga kerja di lingkungan sekitar. Saya menekankan kepada petugas agar selalu waspada menjaga titik rawan pembuangan sampah sembarangan oleh orang yang tidak bertanggung jawab," pungkas Aries.

Sebelumnya diketahui, pada 18 Februari kemarin, Kota Batu sempat dihadapkan dengan persoalan tumpukan sampah yang mencapai 150 ton di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) Stadion Brantas. Lokasi tersebut menjadi sorotan setelah tumpukan sampah menggunung dan menimbulkan masalah bagi petugas kebersihan yang kewalahan mengelolanya.

Tak hanya itu, tumpukan sampah juga terjadi di belakang SMPN 1 dan bekas pasar relokasi lama di Jalan Abdul Gani Atas serta Jalan Sahar Atas. Kendala ini membuat TPS di Stadion Brantas penuh dan mengundang keluhan dari beberapa warga Kota Batu. Di mana beberapa masyarakat menyoroti perlunya upaya maksimal dari Pemkot Batu dalam menangani situasi ini.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu, Muji Dwi Leksono menjelaskan, tumpukan sampah di TPS Stadion Brantas berasal dari Pasar Stadion dan hasil pembuangan oknum masyarakat di ruas jalan-jalan tikus. Muji menghendaki bahwa permasalahan tersebut menjadi PR pemkot Batu dan harus segera diselesaikan.

Muji juga menyampaikan urgensi pemindahan Pasar Stadion dan pembongkaran bekas pasar relokasi sebagai solusi jangka panjang. "Sampah terus menumpuk jika Pasar Stadion tidak segera dipindahkan. Pembongkaran bekas pasar relokasi juga harus dilakukan dengan cepat, agar oknum masyarakat tidak terus membuang sampah di lokasi tersebut," terangnya.

Reporter: Santi Wahyu/Editor: widyawati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.