KEDIRI (Lenteratoday) - Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) 2024 tingkat kecamatan di Kota Kediri resmi dibuka di Kelurahan Bandar Lor, Selasa (20/2/2024). Mulai dari Kecamatan Mojoroto, musrenbang kecamatan membahas dan menyepakati usulan program dan kegiatan prioritas untuk diusulkan di musrenbang tingkat kota.
Kepala Bappeda, Chevy Ning Suyudi menuturkan musrenbang tingkat kecamatan berlangsung secara bertahap 20-25 Februari 2024. Selanjutnya dilaksanakan Musrenbang Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) 2025 pada 5 dan 6 Maret 2024 mendatang. “Kami mohon bapak ibu mendukung kegiatan ini sehingga proses pembangunan di Kota Kediri dapat terintegrasi dan berkualitas,” ujarnya.
Sesuai arahan presiden, Chevy menambahkan ada dua tema yang harus menjadi fokus pelaksanaan musrenbang yakni stunting dan kemiskinan. Terkait kondisi stunting, Chevy menjabarkan jumlah balita stunting di Kota Kediri 2023 sebanyak 771 balita.
Angka tersebut mengalami penurunan sebanyak 170 dibanding 2022. Dengan cakupan new zero stunting sebesar 52,71% yang berarti terdapat 24 kelurahan dari 46 kelurahan serta tidak ditemukan kasus stunting baru.
Sementara itu, untuk kondisi kemiskinan di Kota Kediri pada 2023, jumlah penduduk miskin sebanyak 21.030 jiwa atau sekitar 7,15%. Sedangkan jumlah penduduk miskin ekstrem sebesar 3.002 jiwa.
“Dalam kurun waktu tiga tahun mulai 2020-2023 terdapat penurunan sebesar 0,90%. Angka ini merupakan capain terbaik di tingkat provinsi dan tingkat nasional,” jelasnya.
Untuk menangani stunting dan kemiskinan ekstrem ini, Chevy menambahkan perlu ada koordinasi dan kerjasama semua pihak sehingga apa yang diharapkan bisa terwujud dan sesuai target yang telah ditetapkan.
Lebih lanjut Chevy menjelaskan dalam penyusunan dokumen RKPD 2025-2026, terdapat enam tujuan pembangunan serta indikator dan target; mewujudkan tata kelola pemerintahan berorientasi pada pelayanan publik dan inovasi daerah, peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia.
Selanjutnya peningkatan pertumbuhan ekonomi yang merata dan berkelanjutan, pengentasan kemiskinan dan perluasan kesempatan kerja, mewujudkan kehidupan masyarakat yang harmonis serta mewujudkan infrastruktur yang berkualitas dan berkelanjutan.
“Dengan tujuan pembangunan ini kami harapkan saran dan masukan bapak ibu sekaligus guna penyempurnaan Rancangan RKPD 2025 ini. Sehingga kota Kediri dapat bersinergi, tumbuh dinamis dan dapat menjadi pusat pertumbuhan wilayah sekitar dan akan membawa kesejahteraan bagi masyarakat” terangnya.
Sementara itu, Camat Mojoroto Bambang Tri Lasmono, menyampaikan terima kasih kepada seluruh unsur masyarakat yang berpartisipasi dalam musrenbang tingkat kecamatan.
Pada Musrenbang Kecamatan Mojoroto ini terdapat 138 usulan terdiri 48 usulan di bidang pembangunan manusia, 59 usulan di bidang infrastruktur dan 29 usulan di bidang ekonomi dan pemerintahan. Adapun usulan prioritas, yakni terkait kemiskinan, pendidikan, kesehatan, prasarana dan pengangguran.
“Mohon seluruh delegasi masyarakat, OPD dan tokoh masyarakat dapat betul-betul memprioritaskan kegiatan prioritas di bidang masing-masing. Selain itu, dibutuhkan sinergitas suatu program antara satu kelurahan dengan yang lain agar program-program langsung berkenaan dengan masyarakat dapat optimal dan terlaksana dengan baik,” pesannya.
Musrenbang kecamatan dihadiri berbagai unsur, yakni; OPD terkait, Lurah se-Kecamatan Mojoroto, Kepala Puskesmas di wilayah Kecamatan Mojoroto, WPA, PPA, TNI/Polri, Karang Taruna, LPMK dan TP PKK Kecamatan Mojoroto, Forum Anak, tokoh masyarakat, tokoh agama dan perwakilan organisasi masyarakat.
Musrenbang kecamatan dilaksanakan dengan beberapa tahapan yakni diskusi kelompok yang terbagi dalam 3 bidang sesuai OPD terkait dan diakhiri dengan penandatanganan berita acara Musrenbang tingkat kecamatan tahun 2024. (*)
Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Lutfiyu Handi
.jpg)
