21 April 2025

Get In Touch

Inilah Waktu Terbaik Tidur Siang agar Tidak Membayakan Kesehatan

Ilustrasi tidur siang (Shutterstock)
Ilustrasi tidur siang (Shutterstock)

Tidur siang dikenal memiliki efek yangbaik untuk kesehatan tubuh. Namun, kebiasaan tersebut harus disesuaikan agarbisa memperoleh jam tidur siang terbaik.

Durasi atau lama tidur siang jugaberpengaruh pada kondisi mood dan risiko kesehatan.

Terbiasa tidur siang dengan tepat bisameningkatkan daya tahan tubuh dan menajamkan pikiran.

Selain itu, kebiasaan tidur siang yangbaik bisa mencegah penyakit jantung dan stroke.

Tidur siang sendiri bisa terdiri dari3 jenis: tidur siang yang sudah diatur, tiba-tiba (biasanya karena lelah), dankebiasaan.

Lalu kapan jam tidur siang terbaik?

Mengutip berbagai sumber, pertanyaanini bisa dijawab dengan melihat jam bangun tidur dan makan siang tiap orang.

Misalnya, jika kita bangun jam 7 pagi,maka kita bisa tidur siang jam 2 siang.

Namun juga jangan terlalu sore karenabisa mengganggu jam tidur di malam hari.

Selain itu, pertimbangkan waktu makansiang kita.

Pasalnya, jika waktu tidur siangterlalu dekat dengan makan siang, energi gula yang ada di tubuh belum turun danbisa menyebabkan gangguan kesehatan.

Tidur siang selama 30 menit dapatmembuat suasana hati lebih baik dan meningkatkan daya ingat.

Jangan biasakan tidur terlalu singkatmisalnya selama 10 menit.

Kebiasaan ini bisa meningkatkangejala kelalahan, mudah marah, tidak bersemangat, dan membuat kantuk datanglagi.

Sebaliknya, jika tidur siang lebihdari 30 menit, bisa menyebabkan rasa pusing dan kelelahan.

Apabila kita terbiasa tidur malamkurang dari tujuh jam atau punya utang tidur, National Sleep Foundationmenyarankan kebiasaan tidur siang dua kali sehari.

Kita bisa memilih waktu pagi danmenjelang sore hari. Masing-masing durasinya 30 menit.

Meningkatkanmemori 

Para peneliti dariDuke-NUS Medical School di Singapura melakukan pengujian pada 72 pelajar denganmemberikan presentasi mengenai 12 spesies kepiting dan semut yang berbeda, danpara peserta diminta untuk mempelajari secara detail tentang kedua hewantersebut, termasuk diet dan habitatnya. 

Setelah 80 menit, parapeserta atau siswa tersebut diberikan kesempatan atau waktu satu jam untukistirahat dengan menonton film, tidur siang, ataupun merevisi apa yang barusaja mereka pelajari. 

Kemudian setelah satujam itu berakhir, mereka belajar lagi 80 menit. Kemudian mereka harus mengikutiujian dengan 360 pertanyaan tentang semut dan kepiting tersebut. 

Hasilnya, kelompokpeserta yang melakukan tidur siang saat jeda waktu tersebut, mendapatkan skorterbaik dalam penelitian ini. 

Dikatakan para peneliti bahwa tidur siang itu memungkinkan otak kita untuk memahami semua hal yang kita pelajari hari itu, sehingga meningkatkan daya ingat. Artikel ini sudah tayang di E-Paper edisi hari Kamis (25/6/2020) -Ist/abh. 

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.