
SURABAYA (Lenteratoday) - Delegasi Israel mengadakan pertemuan dengan mediator Qatar, Mesir dan Amerika Serikat (AS) di Paris, Prancis Sabtu (24/2/2024). Pertemuan itu disebut membahas mengenai gencatan senjata di Gaza.
Dilansir Reuters, dalam pertemuan Minggu (25/2/2024) di Paris itu, Para perwakilan negara membahas mengenai pembebasan sandera yang ditahan kelompok Hamas.
"Dari apa yang saya dengar dalam beberapa jam terakhir, ada kemungkinan untuk mencapai kemajuan," kata Penasihat Keamanan Nasional Israel, Tzachi Hanegbi, dilansir dari Channel 12 TV Israel.
Hanegbi tidak memerinci lebih lanjut. Namun, dia tampak mengangguk ketika ditanya apakah kemajuan dapat dicapai tepat pada bulan Ramadan, yang dimulai sekitar 10 Maret. Dalam perang-perang di masa lalu, Ramadan dipandang sebagai waktu yang tepat untuk upaya gencatan senjata.
Sementara itu, seorang pejabat Palestina yang mendapat penjelasan mengenai perundingan tersebut mengatakan bahwa Israel, di Paris, 'tidak jelas' tentang tujuan akhir mereka di Gaza.
"Sementara Israel fokus pada upaya untuk mengubah perjanjian apa pun menjadi perjanjian pertukaran tawanan, Hamas menegaskan bahwa perjanjian apa pun harus didasarkan pada komitmen pendudukan Israel untuk mengakhiri perang dan menarik pasukannya dari Jalur Gaza," kata pejabat tersebut, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, mengatakan kepada Reuters.
Pejabat Palestina lainnya mengindikasikan bahwa pembebasan sandera sebagai bagian dari pertukaran tidak akan terjadi dalam waktu dekat, dengan mengatakan "Tidak ada diskusi mengenai para tahanan, baik dalam hal kategori atau jumlah," katanya. (*)
Sumber : detik | Editor : Lutfiyu Handi