09 April 2025

Get In Touch

Empat Universitas di Norwegia Putus Hubungan dengan Perguruan Tinggi Israel

arsip-Anak-anak Palestina antre untuk mendapatkan makanan yang dimasak oleh dapur amal di tengah kekurangan pasokan makanan di Rafah, Jalur Gaza, (16/1/2024). Sekjen PBB Antonio Guterres menyatakan pihaknya tidak dapat mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Ja
arsip-Anak-anak Palestina antre untuk mendapatkan makanan yang dimasak oleh dapur amal di tengah kekurangan pasokan makanan di Rafah, Jalur Gaza, (16/1/2024). Sekjen PBB Antonio Guterres menyatakan pihaknya tidak dapat mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Ja

SURABAYA (Lenteratoday) - Dunia internasional terus merespon serangan mematikan Israel terhadap warga Palestina di Gaza, bahkan menyebutnya sebagai tindakan genosida. Terbaru, empat universitas di Norwegia memutuskan hubungan dengan perguruan tinggi Israel yang mereka anggap terlibat dalam serangan mematikan di Gaza sejak 7 Oktober lalu.

Empat univarsitas tersebut yaitu Oslo Metropolitan University (OsloMet), Universitas Bergen, Universitas Norwegia Tenggara, dan Sekolah Arsitektur Bergen. Mereka telah menghentikan kolaborasi dengan universitas-universitas Israel pada Sabtu (24/2/2024).

Salah satu universitas yang mengambil tindakan, OsloMet, telah menyatakan berakhirnya hubungannya dengan Universitas Haifa dan berkomitmen untuk tidak melakukan kolaborasi baru dengan perguruan tinggi Israel yang terlibat dalam perang.

Mereka juga berjanji untuk menghentikan kontrak pengadaan dengan vendor yang berafiliasi dengan militer Israel atau pemukiman ilegal.

Universitas Norwegia Tenggara mengikutinya, memutuskan hubungan dengan Universitas Haifa dan Hadassah Academic College.

Universitas Bergen juga mengakhiri hubungan kolaborasi dengan Akademi Seni dan Desain Bezalel, dengan alasan partisipasi akademi tersebut dalam menyediakan seragam dan peralatan untuk pasukan pendudukan Israel (IDF).

Sekolah Arsitektur Bergen juga telah bergabung dengan langkah ini, mengakhiri afiliasinya dengan Akademi Bezalel karena hubungannya dengan IDF.

Kampanye Palestina untuk Boikot Akademik dan Budaya Israel (PACBI) memuji keputusan tersebut, dan menyebutnya sebagai langkah signifikan dalam mendukung perjuangan Palestina.

Keputusan ini konsisten dengan sentimen yang disuarakan oleh 15 institusi Palestina, yang meminta perguruan tinggi Israel diisolasi secara internasional karena peran mereka dalam genosida.

Keputusan ini konsisten dengan seruan kampanye kepada institusi akademis dan kebudayaan asing untuk memutus hubungan dengan rekan-rekan Israel yang terlibat dalam genosida di Gaza.

Kementerian Kesehatan di Gaza mengumumkan dalam angka kematian hariannya bahwa jumlah warga Palestina yang terbunuh sejak 7 Oktober telah meningkat menjadi 29.606 orang, ditambah 69.737 orang terluka.

Sementara itu, dana pensiun Norwegia, yang memiliki aset lebih dari US$95 miliar, menyatakan bahwa mereka melakukan divestasi dari seluruh kepemilikan Obligasi Israel karena hubungannya dengan pemukiman Israel di wilayah pendudukan Tepi Barat. (*)

Sumber : Tempo | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.