
BLITAR (Lenteratoday) - Satgas Pangan Polres Blitar Kota melakukan monitoring dan pengecekan stok serta harga beras pada distributor, toko dan pasar di Kota Blitar.
Kasubsi Humas Penmas Polres Blitar Kota, Aipda Supriadi menuturkan menindaklanjuti kenaikan harga beras beberapa hari terakhir, yang dikeluhkan masyarakat hingga menyentuh angka Rp 17.000 per kg di Kota Blitar.
"Anggota unit Pidana Ekonomi (pidek) Satreskrim Polres Blitar Kota, bersama Tim Satgas Pangan Dinas Perdagin Kota Blitar melakukan monitoring dan pengecekan stok serta harga beras selama 3 hari terakhir," tutur Supriadi, Jumat (1/3/2024).
Sasaran pertama distributor/agen, toko dan pasar di wilayah Kota Blitar, yakni distributor di Jl. Merdeka dan Jl. Kelud, Kota Blitar. Kemudian di Pasar Pon, Jl. Anjasmoro serta beberapa toko lainnya.
Hasilnya ungkap Supriadi di distributor Jl. Merdeka, Kota Blitar beras premium merk Ikan Koi dari harga minggu lalu Rp 15.200/kg, hari ini sudah turun menjadi Rp 14.900/kg. Kemudian beras premium merk Teduh, minggu lalu dari Rp 15.200/kg, hari ini turun Rp 200 menjadi Rp 15.000/kg.
Lalu pada distributor di Jl. Kelud, Kota Blitar beras premium merk Ikan Koi
harga minggu lalu Rp. 15.500/kg, hari ini Rp. 15.300/kg. Sementara di Pasar Pon Kota Blitar, beras medium dari Bulog SP2HP harga sesuai HET Rp. 10.400 - 10.900/kgg
"Sedangkan jumlah stok di distributor Jl. Merdeka sekitar 2 ton dan di Jl. Kelud sekitar 7,5 ton," ungkapnya.
Mulai turunnya harga beras di Kota Blitar ini dampak dari Operasi Pasar, yang digelar Tim Satgas Pangan Kota Blitar di 3 pasar yakni Pasar Legi, Pasar Pon dan Pasar Templek pada 26-28 Februari 2024 lalu.
"Yang menjual beras murah SPHP dari Bulog, dengan harga Rp 52.000 per kemasan 5 kg. Kemudian keterangan daei distributor pada awal Maret 2023 ini diperkirakan harga beras akan turun lagi, karena petani di Kota Blitar mulai memasuki musim panen pada Maret 2024 ini," terang Supriadi.
Selain mengecek stok dan harga beras, ditegaskan Supriadi pihaknya juga mengingatkan sekaligus menghimbau agar distributor ikut mencegah adanya aksi borong atau panic buying.
"Kalau ada pembelian yang tidak normal atau wajar, segera koordinasi dengan Satgas Pangan Polres Blitar Kota atau Pemkot Blitar. Masyarakat juga diminta tidak perlu panik dan khawatir mengenai stok beras, tetap beli sesuai kebutuhan saja," tegasnya.
Ditambahkan Supriadi hasil koordinasi dengan Tim Satgas Pangan Pemerintah Kota Blitar, akan merencanakan sidak ke distributor/agen, toko dan penggilingan gabah di Wilayah Kota Blitar. "Sebagai upaya antisipasi kenaikan harga bahan pokok, menjelang Ramadhan dan Idhul Fitri 2024 ini," imbuhnya (*)
Reporter: arief sukaputra|Editor: Arifin BH