
KEDIRI (Lenteratoday) - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) bersama Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Kediri menggelar evaluasi dan review kegiatan statistik sektoral seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di Ruang Kilisuci Balai Kota Kediri, Senin (4/3/2024).
Kegiatan itu sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan statistik sektoral di seluruh organisasi OPD di lingkungan Pemkot Kediri, sekaligus guna mempersiapkan penilaian Indeks Pembangunan Statistik (IPS) pada April 2024 mendatang.
Kepala Diskominfo Kota Kediri Apip Permana mengatakan evaluasi dan review tersebut merupakan kegiatan rutin trimester untuk memastikan kegiatan sektoral yang telah direncanakan masing-masing OPD di triwulan pertama. Apakah sudah sesuai kaidah pada regulasi Satu Data Kota Kediri maupun Satu Data Indonesia atau Perwali dan Peraturan Presiden No.39/2019.
"Melalui kegiatan ini, kami bersama BPS bisa mengukur sampai seberapa jauh capaian statistik sektoral di OPD. Sehingga nantinya kita dapat meningkatkan kualitas penyelenggaraan statistik sektoral di pemerintahan daerah, terutama juga dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik di sektor statistik,"jelasnya.
Di kesempatan tersebut Apip juga mengatakan kesesuaian perencanaan kegiatan dengan regulasi dan peraturan akan menentukan kualitas data pada portal Satu Data Kota Kediri ataupun Satu Data Indonesia. “Dengan data berkualitas, perencanaan kebijakan berbasis data di tahun-tahun mendatang lebih tepat sasaran dan tepat guna,”ujarnya.
Tak hanya itu, menurut Apip kegiatan rutin ini juga sebagai persiapan Kota Kediri menghadapi penilaian Indeks Pembangunan Statistik (IPS) yang akan dimulai pada bulan April mendatang. Dimana 2023 IPS Kota Kediri mendapatkan nilai 2,02 atau kategori cukup dan ditargetkan 2024 ini IPS Kota Kediri naik lebih dari 2,35 atau kategori baik.
“Salah satu indikator untuk memenuhi nilai IPS adalah adanya kegiatan pembinaan yang dilaksanakan BPS, Diskominfo dan Bappeda secara rutin dan berkala dalam 1 tahun. Syarat penting untuk mendapatkan nilai baik ini sudah kita lakukan,”jelasnya.
Lebih lanjut Apip menjelaskan, pihaknya bersama BPS dan Bappeda telah menggelar pembinaan secara rutin, baik daring maupun luring. Hal itu dibenarkan Statitisi Muda Bidang Indeks Pembangunan Statistik (IPS) dan Zona Integritas (ZI) BPS Kota Kediri, Intaniah Ratna Nur Wisisono saat menghadiri kegiatan evaluasi dan review kegiatan statistik sektoral mewakili Kepala BPS Kota Kediri.
Intan menjelaskan BPS bersama Kominfo rutin melakukan pembinaan pada OPD Kota Kediri melalui daring dan luring. Ditambahkan pada setiap pembinaan pihaknya akan membahas metadata, pengusulan, input yang dilakukan dan kendala apa yang dijumpai setiap OPD. “Dengan mengetahui proses-proses ini, kita bisa membantu jika OPD menemukan kendala maupun membutuhkan bantuan,”jelasnya.
Sejauh ini, menurut Intan sudah semakin banyak OPD yang ikut andil dalam input pada aplikasi Romatik. “Makin banyak OPD yang paham kewajiban penyelenggara kegiatan statistik sektoral untuk melakukan input dan memenuhi semua mekanisme,”jelasnya.
Terakhir Intan berharap agar ke depan semua kegiatan statistik sektoral yang terupload pada aplikasi romantik, terpenuhi metode serta sesuai dengan kaidah yang ada pada regulasi Satu Data Kota Kediri maupun Satu Data Indonesia atau Perwali dan Peraturan Presiden No.39/2019.
“Produk-produk kegiatan setiap OPD sebenarnya sangat banyak, hanya saja masih banyak yang belum sesuai kaidah dan regulasi yang benar. Ke depan kami berharap pembinaan dan review pelaksanaan kegiatan statistik sektoral ini, seluruh kegiatan OPD dapat masuk dalam aplikasi romantik dan Indeks Pembangunan Statistik (IPS) Kota Kediri dapat naik sesuai target di atas 2,35,”ungkapnya. (*)
Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Lutfiyu Handi