09 April 2025

Get In Touch

Sebanyak 35 Orang Tewas Akibat Hujan Salju dan Hujan Lebat di Pakistan

Aktivitas sehari-hari terhenti di beberapa bagian wilayah utara dan barat Pakistan akibat jalan-jalan yang diblokir salju dan rumah-rumah yang rusak. (Foto: Rescue 1122 Pakistan)
Aktivitas sehari-hari terhenti di beberapa bagian wilayah utara dan barat Pakistan akibat jalan-jalan yang diblokir salju dan rumah-rumah yang rusak. (Foto: Rescue 1122 Pakistan)

ISLAMABAD (Lenteratoday) – Setidaknya 35 orang tewas dan puluhan lainnya mengalami luka-luka akibat hujan deras yang sangat dingin dan salju yang tak terduga melanda daerah-daerah terpencil di Pakistan pada akhir pekan lalu.

Menurut pihak berwenang penanggulangan bencana,dikutip dari BBC Rabu (6/3/2024), dua puluh dua anak-anak termasuk di antara korban jiwa yang terkena dampak bencana. Banyak di antara mereka dilaporkan tertimbun oleh tanah longsor yang menimbun rumah mereka.

Puluhan desa dan pemukiman di daerah pegunungan terpencil terisolasi akibat cuaca buruk ini. Banyak jalan-jalan yang tidak dapat dilalui dan komunikasi terputus. Rumah-rumah di beberapa daerah rusak parah atau bahkan hancur akibat tekanan salju yang berat dan banjir yang meluap.

Para ahli mengungkapkan keheranan mereka atas turunnya salju di Pakistan, mengingat biasanya cuaca di negara tersebut sangat sejuk pada bulan Maret.

Mushtaq Ali Shah, mantan direktur departemen meteorologi Pakistan, menyatakan bahwa kondisi cuaca yang tidak biasa ini dapat dikaitkan dengan perubahan iklim yang sedang terjadi. Penurunan salju di bulan Maret menjadi indikator perubahan pola cuaca yang tidak dapat diprediksi dampak dari perubahan iklim.

Mushtaq Ali Shah menambahkan bahwa badai hujan es ringan yang berlangsung selama beberapa saat mungkin tidak terlalu mengejutkan, tetapi menjadi tidak biasa jika badai tersebut berlangsung selama lebih dari 30 menit.

Menurut Meteorolog BBC, Chris Fawkes, gangguan dari arah barat telah bergerak melintasi Afghanistan, Pakistan dan India barat laut selama beberapa hari terakhir dan menyebabkan cuaca dingin yang ekstrim, salju lebat dan hujan lebat. Kejadian ini telah mengejutkan penduduk setempat.

Hajit Shah, dari distrik Kirk di provinsi Khyber Pakhtunkhwa, barat laut Pakistan, mengatakan pada wartawan BBC bahwa ia hanya mengalami salju sekali dalam hidupnya. Hal itu terjadi sekitar 25 atau 30 tahun yang lalu. Menurutnya, itu hanya hujan salju ringan selama beberapa menit, bukan seperti badai ekstrim akhir pekan lalu.

Badai itu menghancurkan setidaknya 150 rumah dan merusak sebagian dari 500 rumah lainnya, terutama di Khyber Pakhtunkhwa dan provinsi Balochistan barat daya, demikian disampaikan oleh pihak berwenang.

Dampaknya, aliran listrik terputus total di beberapa distrik selama beberapa hari. Pemerintah provinsi telah menyediakan bantuan ke daerah yang terkena dampak dan mengumumkan bantuan keuangan bagi korban yang terluka dan keluarga korban yang meninggal.

Kehidupan terhenti di beberapa bagian wilayah utara dan barat Pakistan dengan jalan-jalan yang diblokir dan rumah-rumah yang rusak. (*)

Sumber: BBC
Penerjemah: Aria (mk) | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.