
PARIS (Lenteratoday) - Predator alami seperti burung, kumbang dan serangga dapat menjadi alternatif yang efektif untuk pestisida, menjaga populasi hama pemakan tanaman dan meningkatkan hasil panen, para peneliti mengatakan pada hari Rabu (6/3/2024).
Hama menjadi penyebab sekitar 10 persen - atau 21 juta ton - kehilangan hasil panen setiap tahunnya, namun pengendalian hama telah menyebabkan meluasnya penggunaan pestisida kimia.
Dapatkah burung, laba-laba, dan kumbang di antara predator invertebrata lainnya melakukan pekerjaan itu juga?
Para peneliti di Brasil, Amerika Serikat, dan Republik Ceko menganalisis penelitian sebelumnya mengenai pengendalian hama dengan predator dan menemukan bahwa predator membantu mengurangi populasi hama hingga lebih dari 70 persen, sekaligus meningkatkan hasil panen hingga 25 persen.
"Predator alami adalah agen pengendali hama yang baik, dan pemeliharaannya sangat penting untuk menjamin pengendalian hama di masa depan dengan perubahan iklim yang akan segera terjadi," kata penulis utama Gabriel Boldorini, seorang mahasiswa PhD di Universitas Pedesaan Federal Pernambuco di Brasil, kepada AFP.
Meskipun para peneliti tidak secara langsung membandingkan efektivitas invertebrata versus pestisida, katanya, kerusakan yang disebabkan oleh pestisida terhadap ekosistem dan pengendalian biologis telah didokumentasikan dengan baik, mulai dari hilangnya keanekaragaman hayati, pencemaran air dan tanah, hingga risiko kesehatan manusia.
Para peneliti menemukan bahwa predator lebih efektif dalam pengendalian hama di wilayah dengan variabilitas hujan yang lebih besar - yang diperkirakan akan meningkat karena perubahan iklim.
Para peneliti juga terkejut ketika menemukan bahwa memiliki satu spesies pemangsa alami sama efektifnya dengan memiliki banyak spesies, kata Boldorini.
"Secara umum, semakin banyak spesies yang ada, semakin baik fungsi ekosistem. Tetapi ada pengecualian," katanya, menambahkan bahwa satu spesies dapat melakukan pekerjaan dengan baik.
Perubahan iklim dan peningkatan kadar karbon dioksida mempengaruhi hasil panen dan dinamika hama dengan memperluas distribusi hama dan meningkatkan tingkat kelangsungan hidup mereka.
Sementara itu, penelitian lain menunjukkan bahwa invertebrata yang penting bagi kesehatan ekosistem mengalami penurunan yang cepat secara global.
Boldorini mengatakan bahwa konservasi invertebrata menjamin pengendalian hama dan peningkatan produktivitas, tanpa merusak ekosistem. (*)
Sumber: Channel News Asia
Penerjemah: Lambang (mk) | Editor : Lutfiyu Handi