23 April 2025

Get In Touch

Alasan Bed Penuh, RS di Kota Malang Tolak Tangani Pasien Kritis yang Akhirnya Meninggal

Warga dan keluarga berada di rumah (alm) Wahyu Widianto, warga Kelurahan Bareng yang meninggal usai ditolak oleh salah satu RS di Kota Malang, Selasa (12/3/2024). (Dok. Istimewa)
Warga dan keluarga berada di rumah (alm) Wahyu Widianto, warga Kelurahan Bareng yang meninggal usai ditolak oleh salah satu RS di Kota Malang, Selasa (12/3/2024). (Dok. Istimewa)

MALANG (Lenteratoday) - Seorang pasien kritis warga Kelurahan Bareng, Wahyu Widianto, dilaporkan meninggal dunia setelah mengalami penolakan pelayanan di salah satu Rumah Sakit (RS) Kota Malang. Menurut keterangan beberapa saksi, RS tersebut menolak Wahyu dengan dalih bed penuh, serta beberapa alasan tidak tersedianya fasilitas kesehatan pada Senin (11/3/2024) malam kemarin.

Calvin, seorang tetangga yang turut mengantarkan Wahyu untuk berobat, menjelaskan kronologis dari peristiwa tersebut. Menurutnya, dengan kondisi kritis, Wahyu dibawa menggunakan becak motor (bentor) ke RS Hermina, yang terletak dekat dengan tempat tinggalnya.

Namun, harapan untuk mendapatkan perawatan segera tak bisa terpenuhi. Saat itu pihak RS Hermina menolak pasien tersebut dengan alasan bed penuh.

"Di sana ditolak, karena gak ada bed. Jadi waktu itu diantar keluarga sama saya bantu," ungkap Calvin.

Tak lantas meninggalkan RS, Calvin mengatakan bahwa pihak keluarga sempat memohon untuk dilakukan pengecekan kondisi pasien. Sayangnya, RS Hermina mengklaim untuk melakukan pengecekan, diharuskan menggunakan alat tertentu, dan pada saat itu pihak RS mengaku tidak memiliki alat tersebut.

Tragisnya, saat pihak keluarga hendak meminjan satu unit ambulans untuk dapat mengantarkan Wahyu menuju RS lain. Lagi-lagi Calvin menyebut bahwa pihak RS Hermina terkesan tidak mengizinkan peminjaman unit tersebut.

Beruntung, ambulans milik relawan yang sedang mengantar korban kecelakaan tiba di lokasi. Dengan bantuan ini, Wahyu akhirnya dibawa ke RSSA Malang. "Keluarga sempat naik pitam, mau pinjam ambulans katanya gak ada. Jadi dengan ambulans relawan, langsung ke RSSA sama keluarga, saya pulang," terangnya.

Sementara itu, salah satu anak Wahyu, X, menambahkan jika sang Ayah diperkirakan telah meninggal saat di perjalanan menuju RSSA.

"Di RSSA itu belum diturunkan dari ambulans. Jadi ada dokter UGD yang langsung masuk ke ambulans, Bapak diperiksa. Terus dibilangin kalau ternyata sudah meninggal. Jadi Bapak saya belum sampai turun dari ambulans," tegasnya, Selasa (12/3/2024).

Hingga berita ini ditulis, pihak RS Hermina belum mengeluarkan komentar apapun terkait kejadian ini.

Reporter: Santi Wahyu/Editor: widyawati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.